Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honorer Pemkot Surabaya Ditangkap Usai Perkosa Anak Difabel

Kompas.com - 08/11/2023, 16:10 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi menangkap terduga pelaku pemerkosaan kepada seorang siswi Sekolah Luar Biasa (SLB). Pria tersebut mengaku bekerja sebagai honorer di salah satu dinas di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, pemerkosaan itu berawal saat pelaku, S (47), warga Kecamatan Wonokromo, Surabaya, mengenal korban yang berusia 17 tahun melalui aplikasi pertemanan.

"Hasil pemeriksaan, pelaku kenal dengan korban melalui aplikasi pertemanan sejak Selasa (24/10/2023)," kata Kusumo ketika ditemui di Mapolresta Sidoarjo, Selasa (7/11/2023).

Baca juga: Motor Diduga Keluarkan Percikan Api di SPBU Mini, 3 Bangunan di Sidoarjo Hangus Terbakar

Kemudian, pelaku mengajak korban untuk bertemu di kawasan Terminal Pulo Wonokromo. Tersangka beralasan ingin jalan-jalan bersama perempuan difabel grahita tersebut.

"Pelaku mengajak untuk ke tempat penginapan di Surabaya sebanyak dua kali yaitu Jumat (27/10/2023) dan Sabtu (28/10/2023). Korban dirayu dengan janji akan dinikahi," jelasnya.

Baca juga: Hasil Otopsi, Guru Ngaji di Sidoarjo Tewas karena Lehernya Dijerat

Akan tetapi, korban ditemukan oleh gurunya tengah berjalan sembari menuntun sepeda motornya sendirian di sekitar Jalan raya Bypass Krian, Sidoarjo, Minggu (29/10/2023).

"Setelah ditanyai ternyata awalnya korban mengendarai sepeda motor dan kehabisan bensin, diduga saat itu korban tersasar tidak mengetahui arah jalan pulang," ujar dia.

Korban langsung diantarkan oleh gurunya ke rumah bibinya yang berada di Kecamatan Buduran. Perempuan itu melapor peristiwa yang dialaminya ke Polresta Sidoarjo pada Rabu (1/11/2023).

"Keesokan harinya, Kamis (2/11/2023) sekitar pukul 19.30 WIB, di Jalan Raya Wonokromo, Surabaya, pelaku berhasil dilakukan penangkapan," ucapnya.

Sementara itu, pelaku S mengaku baru mengenal korban seminggu melalui aplikasi pertemanan. Lalu, dia langsung mengajak perempuan itu bertemu.

"Ketemu dua kali, di Pulo Wonokromo, ngobrol terus berangkat ke hotel. Enggak pernah sama orang lainya, katanya bekerja, saya enggak tahu (korban hilang)," kata S.

Tersangka yang bekerja sebagai honorer di salah satu dinas Pemkot Surabaya tersebut mengaku menyesal dengan perbuatanya. Dia berjanji tak akan mengulangi tindakan itu setelah keluar dari penjara.

"Iya, menyesal. Saya kerja honorer di dinas Surabaya, istri meninggal sekitar satu tahun lalu," ucapnya.

Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 81 ayat (2) UU Nomor 76 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Dia terancam pidana minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun serta denda Rp 5 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com