Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Kasus Masriah, Satpol PP Sidoarjo Periksa Keluarga Wiwik

Kompas.com - 25/10/2023, 06:21 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, memeriksa sejumlah saksi terkait konflik antara Masriah dan Wiwik. Saksi yang dimintai keterangan merupakan keluarga dari Wiwik.

Sebelumnya, Masriah kembali dilaporkan oleh Wiwik Winarti pada Jumat (13/10/2023) karena membuang sampah ke rumahnya sambil berjoget. Masriah dilaporkan atas dugaan pelanggaran Perda ketertiban umum itu.

Sebelum kasus ini, Masriah dan Wiwik sudah terlibat konflik yang panjang saat Masriah kerap menyiram air kencing dan tinja ke rumah Wiwik.

Baca juga: Gelar Perkara Kasus Masriah, Satpol PP Sidoarjo Kumpulkan Bukti dan Keterangan

"Iya (pemanggilan saksi), menindaklanjuti laporan kemarin. Dibuatkan berita acara saksi," kata Kasatpol PP Sidoarjo Yani Setiyawan saat dikonfirmasi melalui pesan, Selasa (24/10/2023).

Yani tak menjelaskan terkait jumlah saksi yang dipanggil untuk dimintai keterangan. Rencananya, pihaknya masih akan memeriksa sejumlah saksi, termasuk saksi terlapor.

"Mungkin Minggu depan baru memanggil terlapor, demikian," jelasnya.

Baca juga: Tahun Depan, Semua Tanah di Sidoarjo Ditarget Bersertifikat

Sementara itu, pengacara Wiwik Winarti, Dimas Pangga Putra mengatakan, ada tiga orang saksi dari pihak keluarga kliennya yang dimintai keterangan pada Senin (23/10/2023).

"Betul kemarin ada pemanggilan saksi, kemarin yang dipanggil Bu Wiwik, Bu Wike (anak Wiwik) dan Pak Mas'ud (menantu Wiwik)," kata Dimas.

Dimas mengungkapkan, pemeriksaan kepada keluarga Wiwik tersebut tidak berlangsung lama. Ketiganya hanya membutuhkan waktu dua jam di ruang pemeriksaan Satpol PP tersebut.

"Dari jam 09.00 WIB sampai jam 11.00 WIB, Pak. Iya kemarin tidak terlalu lama pemeriksaannya," jelasnya.

Saat pemeriksaan, kata Dimas, para saksi diberi pertanyaan terkait rekaman CCTV yang menunjukkan aksi Masriah. Yakni, ketika perempuan itu membuang sampah sambil berjoget.

"Totalnya ada lima pertanyaan, pertanyaannya meliputi pendalaman CCTV," ucapnya.

"Untuk agenda selanjutnya saya belum mendapatkan info dari pihak Satpol PP," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, Satpol PP Sidoarjo telah melakukan gelar perkara kasus pembuangan sampah oleh Masriah dan Wiwik pada Rabu (18/10/2023). Gelar perkara itu dilaksanakan dengan agenda menggali keterangan dari berbagai intansi terkait kasus Masriah.

Sejumlah pihak yang hadir dalam gelar pekara itu adalah perwakilan dari Kecamatan Sukodono, Kelurahan Jogosatru, Polsek Sukodono, serta Polresta Sidoarjo sebagai koordinator pengawas.

Selain itu, Satpol PP juga mengumpulkan bukti video CCTV yang merekam secara utuh tindakan Masriah ketika membuang sampah sambil berjoget ke depan rumah Wiwik Winarsih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Surabaya
Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Surabaya
Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Surabaya
Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Surabaya
Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com