Diketahui, koas merupakan jenjang pendidikan setelah sarjana kedokteran hewan, bertujuan untuk mendapatkan gelar dokter hewan.
"Sekarang (korban) sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Hewan (PPDH), yaitu program koasistensi, di laboratorium parasitologi lantai dua kampus," ujar dia.
Baca juga: Pihak Unair Sebut Mahasiswi FKH yang Tewas di Mobil adalah Asisten Dosen dan Dikenal Baik
Sementara itu rekan korban, Kiara mengatakan CA dikenal sosok mahasiswi berprestasi di Unair yang lulus kuliah dengan IPK 3,8.
Ia saat ini menjalani coas, program profesi untuk mendapatkan gelar dokter dan juga menjadi asisten dosen di mata kuliah Patologi.
Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian CA.
Sudah ada sembilan saksi yang dimintai keterangan, antara lain petugas keamanan yang pertama menemukan jenazah korban hingga kerabat dan juga keluarga CA.
Polisi juga mendatangi apartemen tempat korban tinggak bersama sang adik. Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo, Senin (6/11/2023).
Di apartemen tersebut, polisi menemukan beberapa buku catatan sekolah korban.
Setelah dicek, tulisan di buku dinyatakan cocok atau identik dengan surat yang diduga wasiat yang ditemukan di dekat jenazah korban.
Dari keterangan sang adik, CA sempat memeluknya erat sebelum pergi meninggalkan apartemen.
Baca juga: Duka Gunawan, Putrinya Mahasiswi Unair Tewas Dalam Mobil: Saya dan Ibunya Sangat Menyayanginya
“Petugas juga sempat berbincang dengan adik korban. Diceritakan bahwa korban keluar dari apartemen pada Sabtu sore. Dia pamit ke adiknya, dan ketika itu sempat memeluk erat adiknya tersebut. Sejak itu sang adik tidak bertemu lagi dengan korban, sampai kemudian ada kabar tentang kematian korban, Minggu pagi,” ungkap Andaru.
Saat ditanya dugaan penyebab kematian CA, Andaru tak mau berandai-andai karena masih proses penyelidikan.
“Kami tidak mau menduga-duga dan menyampaikan kesimpulan yang tergesa-gesa. Kami melakukan langkah-langkah strategis untuk memastikan penyebab kematian dan semua terkait peristiwa ini,” tandasnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Andhi Dwi Setiawan, M Agus Fauzul Hakim || Editor: Pythag Kurniati), Tribun Jatim
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.