Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Perselingkuhan di Balik Pembunuhan Sekdes di Tuban, Pelaku Serahkan Diri ke Polisi

Kompas.com - 25/10/2023, 19:20 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Agus Sutrisno (33), sekretaris Desa Sidongati, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur ditemukan tewas pada Selasa (24/10/2023).

Saat ditemukan, korban tergeletak bersimbah darah di tengah ladang di Raya Montong-Kerek, Desa Hargoretno, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.

Di tubuh korban ditemukan beberapa luka bacok di tangan, punggung serta kepala.

Korban divisum di RSUD dr R Koesma Tuban, sebelum diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Baca juga: Kapolres Sebut Sekdes di Tuban Dibunuh Diduga karena Masalah Perselingkuhan

Korban ditabrak mobil lalu dibacok oleh pelaku

Kapolsek Kerek, AKP Darmono mengatakan saat kejadian, seorang saksi melihat Agus mengendarai motor sepeda motor dengan nomor polisi S 2182 EAF di Jalan Raya Montong-Kerek, dari arah selatan menuju utara.

Dari arah yang sama, tampak mobil pick up dengan nomor polisi A 8382 YX melaju dan menabrak motor Agus hingga terjatuh.

Pelaku yang identitasnya masih belum diketahui ini langsung keluar dari mobilnya untuk menyerang Agus.

Panik mendapat serangan tiba-tiba, Agus segera melarikan diri ke sebuah ladang. Pelaku pun mengejar Agus, menyergapnya, dan membacok beberapa bagian tubuh korban.

"Setelah melakukan pembacokan terhadap korban, pelaku melarikan diri. Mobil pick up yang dikemudikan pelaku ditinggal di pinggir jalan," ujar Darmono.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Sekdes di Tuban Menyerahkan Diri ke Kantor Polisi

Pelaku serahkan diri

Petugas kepolisian melakukan olah kejadian perkara dan menidentifikasi jasad Sutrisno (33), sekretaris desa korban pembunuhan saat perjalanan berangkat kerja di jalan Raya Kerek - Montong, Desa Hargoretno, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Selasa (24/10/2023).KOMPAS.COM/KHOIRUL HUDA Petugas kepolisian melakukan olah kejadian perkara dan menidentifikasi jasad Sutrisno (33), sekretaris desa korban pembunuhan saat perjalanan berangkat kerja di jalan Raya Kerek - Montong, Desa Hargoretno, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Selasa (24/10/2023).
Setelah penemuan jasad korban, petugas kepolisian langsung mencari keberadaan pelaku yang diketahui bernama Jano (45).

Pelaku tinggal di Dusun Ngindahan, Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban.

Saat petugas mendatangi rumah Jano, pria tersebut sudah melarikan diri dengan menumpang kendaraan orang lain.

Sebelumnya kabur, ia sempat mampir untuk minum di rumahnya.

Sekira pukul 19.00 WIB, pelaku akhirnya menyerahkan diri ke Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Grabagan, Kabupaten Tuban, Selasa (24/10/2023).

Saat menyerahkan diri, pelaku membawa sebilah parang dibungkus pelepah pisang yang digunakan untuk membunuh korban.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku sengaja menyewa mobil untuk menabrak korban.

Baca juga: Sekdes di Tuban Tewas Dibacok OTK Saat Berangkat Kerja

Diduga masalah perselingkuhan

Kapolres Tuban, AKBP Suryono mengungkap motif pembunuhan Agus oleh Jano.

"Indikasi motifnya istri pelaku berselingkuh dengan korban, sehingga pelaku dendam dan membunuh korban," kata AKBP Suryono, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (25/10/2023).

Hal itu diketahui setelah polisi memeriksa pelaku, Jano.

Suryono mengungkapkan, upaya pembunuhan tersebut sudah direncanakan sejak dua hari sebelum kejadian.

Pada Selasa (24/10/2023) pagi, pelaku sengaja membuntuti korban yang sedang perjalanan menuju Kantor Kecamatan Kerek untuk menghadiri undangan rapat.

Setibanya di jalan raya Montong-Kerek, tepatnya di Desa Hargoretno, Kecamatan Kerek, pelaku sengaja menabrak korban dari belakang menggunakan mobil.

Baca juga: Seorang Sekdes di Tuban Tewas Dibacok Orang Tidak Dikenal

Melihat korban masih hidup, pelaku kemudian turun dari mobil lalu mengejar korban yang lari ke tengah ladang dan membacok korban.

"Korban terbunuh dan terdapat tujuh luka bacokan pada tubuh korban," ungkapnya.

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait dugaan perselingkuhan. Termasuk kemungkinan ada tersangka lain yang membantu Jano.

"Untuk tersangka lainnya dalam penyelidikan dan kami masih dalami perannya," ujarnya.

Pihak kepolisian akan menjerat perbuatan pelaku dengan pasal 340 KUHP subsider pasal 338 KUHP dengan ancaman penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hamim Editor: Pythag Kurniati, Andi Hartik, Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com