Salin Artikel

Dugaan Perselingkuhan di Balik Pembunuhan Sekdes di Tuban, Pelaku Serahkan Diri ke Polisi

Saat ditemukan, korban tergeletak bersimbah darah di tengah ladang di Raya Montong-Kerek, Desa Hargoretno, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.

Di tubuh korban ditemukan beberapa luka bacok di tangan, punggung serta kepala.

Korban divisum di RSUD dr R Koesma Tuban, sebelum diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Korban ditabrak mobil lalu dibacok oleh pelaku

Kapolsek Kerek, AKP Darmono mengatakan saat kejadian, seorang saksi melihat Agus mengendarai motor sepeda motor dengan nomor polisi S 2182 EAF di Jalan Raya Montong-Kerek, dari arah selatan menuju utara.

Dari arah yang sama, tampak mobil pick up dengan nomor polisi A 8382 YX melaju dan menabrak motor Agus hingga terjatuh.

Pelaku yang identitasnya masih belum diketahui ini langsung keluar dari mobilnya untuk menyerang Agus.

Panik mendapat serangan tiba-tiba, Agus segera melarikan diri ke sebuah ladang. Pelaku pun mengejar Agus, menyergapnya, dan membacok beberapa bagian tubuh korban.

"Setelah melakukan pembacokan terhadap korban, pelaku melarikan diri. Mobil pick up yang dikemudikan pelaku ditinggal di pinggir jalan," ujar Darmono.

Pelaku tinggal di Dusun Ngindahan, Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban.

Saat petugas mendatangi rumah Jano, pria tersebut sudah melarikan diri dengan menumpang kendaraan orang lain.

Sebelumnya kabur, ia sempat mampir untuk minum di rumahnya.

Sekira pukul 19.00 WIB, pelaku akhirnya menyerahkan diri ke Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Grabagan, Kabupaten Tuban, Selasa (24/10/2023).

Saat menyerahkan diri, pelaku membawa sebilah parang dibungkus pelepah pisang yang digunakan untuk membunuh korban.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku sengaja menyewa mobil untuk menabrak korban.

Diduga masalah perselingkuhan

Kapolres Tuban, AKBP Suryono mengungkap motif pembunuhan Agus oleh Jano.

"Indikasi motifnya istri pelaku berselingkuh dengan korban, sehingga pelaku dendam dan membunuh korban," kata AKBP Suryono, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (25/10/2023).

Hal itu diketahui setelah polisi memeriksa pelaku, Jano.

Suryono mengungkapkan, upaya pembunuhan tersebut sudah direncanakan sejak dua hari sebelum kejadian.

Pada Selasa (24/10/2023) pagi, pelaku sengaja membuntuti korban yang sedang perjalanan menuju Kantor Kecamatan Kerek untuk menghadiri undangan rapat.

Setibanya di jalan raya Montong-Kerek, tepatnya di Desa Hargoretno, Kecamatan Kerek, pelaku sengaja menabrak korban dari belakang menggunakan mobil.

Melihat korban masih hidup, pelaku kemudian turun dari mobil lalu mengejar korban yang lari ke tengah ladang dan membacok korban.

"Korban terbunuh dan terdapat tujuh luka bacokan pada tubuh korban," ungkapnya.

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait dugaan perselingkuhan. Termasuk kemungkinan ada tersangka lain yang membantu Jano.

"Untuk tersangka lainnya dalam penyelidikan dan kami masih dalami perannya," ujarnya.

Pihak kepolisian akan menjerat perbuatan pelaku dengan pasal 340 KUHP subsider pasal 338 KUHP dengan ancaman penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hamim Editor: Pythag Kurniati, Andi Hartik, Farid Assifa)

https://surabaya.kompas.com/read/2023/10/25/192000478/dugaan-perselingkuhan-di-balik-pembunuhan-sekdes-di-tuban-pelaku-serahkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke