PONOROGO, KOMPAS.com - Nenek bernama Tukirah (68), warga Dukuh Klanan, Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, ditemukan tewas terbakar di kebunnya. Korban ditemukan tak bernyawa lagi dengan kondisi luka bakar di bagian kepala, tangan dan kaki.
Kapolsek Sawoo, AKP Joko Suseno, yang dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (17/10/2023), membenarkan tewasnya seorang nenek lantaran terbakar saat membakar daun bambu di kebun miliknya pada Senin (16/10/2023).
Diduga, korban meninggal setelah kehabisan oksigen saat api membakar dedaunan di kebunnya.
“Korban kemungkinan sesak napas karena kehabisan oksigen. Kemudian terbakar hingga akhirnya meninggal dunia,” kata Joko.
Hasil olah tempat kejadian perkara, jelas Joko, polisi menemukan luka bakar berkisar 40 persen pada bagian kepala, tangan dan kaki korban.
Dia menyebutkan, pergerakan sehari-hari korban memang sudah terbatas. Korban diketahui jalan dengan kondisi agak membungkuk.
Baca juga: Viral, Video Angin Puting Beliung di Stadion Batoro Katong Ponorogo, Ini Penjelasan BPBD
Berdasarkan keterangan dari warga setempat, korban acapkali bersih-bersih di lingkungannya meski dalam kondisi susah berjalan. Diduga, saat membersihkan kebun itu, korban terkepung asap dedaunan kering yang dibakar.
“Keluarga korban menerangkan korban tidak bisa berjalan dengan sempurna. Kondisi itu mengakibatkan korban tidak bisa menyelamatkan diri kemudian terkena asap pembakaran,” jelas Joko.
Sementara itu, Kepala Desa Grogol, Jalu Prasetyo menyatakan, nenek Tukirah tewas dalam kondisi terbakar. Jasad korban ditemukan sekitar 100 meter dari rumahnya.
“Korban meninggal dalam kondisi terbakar. Rumahnya sekitar 100 meter dari lokasi kejadian,” jelas Prasetyo.
Menurut Prasetyo, sebelum nahas dialami korban, warga setempat sudah mengingatkan sang nenek agar tidak membersihkan kebun dengan cara dibakar. Pasalnya, saat ini kondisi angin kencang sehingga menjadikan api mudah membesar.
Hanya saja, imbuan warga tidak digubris hingga akhirnya jasad korban ditemukan tak bernyawa lagi di kebunnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.