PONOROGO, KOMPAS.com- Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Ponorogo Imam Mujahid menyerahkan sebuah map merah berisi surat pengunduran dirinya kepada Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Rabu (4/1/2023)
Pengajuan pengunduran diri tersebut merupakan buntut rencana penarikan sumbangan untuk membeli mobil yang menuai protes dari wali murid. Informasi soal penarikan sumbangan tersebut juga viral di media sosial.
Baca juga: SMPN 1 Ponorogo Akhirnya Tunda Pembelian Mobil dan Penarikan Sumbangan
Imam mengajukan pengunduran diri langsung kepada Bupati Sugiri Sancoko saat bupati memberikan pengarahan di depan semua kepsek SMP negeri di Aula SMPN 1 Ponorogo, Rabu (4/10/2023).
Bupati Sugiri sengaja mengumpulkan seluruh kepsek SMP negeri se-Ponorogo menyusul ramainya gelombang protes penolakan penarikan sumbangan bagi orangtua di SMPN 1 Ponorogo.
Sambil membawa map merah berisi surat pengunduran dirinya, Imam maju menemui Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko atau Kang Giri.
Dengan suara serak dan terbata-bata, Imam meminta maaf.
“Saya dengan tulus hati mengundurkan diri sebagai Kepsek SMPN 1 Ponorogo. Ini surat saya buat dengan tulus dengan ikhlas. Mohon diterima dengan baik,” kata Imam dilanjutkan dengan menyerahkan map merah kepada Kang Giri.
Imam meminta maaf kepada semua pihak lantaran rencana penarikan sumbangan tersebut membuat gaduh dalam beberapa hari terakhir.
“Saya ikhlas mundur daripada menjadi kegaduhan. Untuk itu saya mohon maaf kepada semuanya,” kata Imam.
Usai menyampaikan serangkaian kata perpisahan, Kang Giri memeluk Imam.
Terhadap pengajuan pengunduran diri Imam, Kang Giri mengaku terharu dan apa yang dilakukan Imam menjadi hal yang luar biasa.
"Keputusan ini memberikan contoh kepada kita semua Meski belum mengetahui apakah salah atau benar, namun sudah siap untuk mengambil tindakan. Hal ini terjadi karena viral dan tekanan yang tinggi," kata Kang Giri.
Bagi Kang Giri, pengajuan mundurnya Imam selaku Kepsek SMPN 1 Ponorogo menunjukkan jiwa kepemimpinan yang arif dan bijaksana.
Kendati demikian, Kang Giri akan meninjau terlebih dahulu terhadap pengajuan pengunduran diri Imam sebagai Kepsek SMPN 1 Ponorogo.
“Kejadian ini tentunya menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Kita harus berlaku arif dan bijaksana, karena pendidikan adalah benteng moral. Perkara nanti kami loloskan atau tidak (surat pengunduran diri) kami lihat (kami kaji)," ujar dia.
Baca juga: Viral Penarikan Sumbangan SMPN 1 Ponorogo untuk Beli Mobil, Begini Kata Kepsek dan Kadisdik
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengambil keputusan menunda rencana penarikan sumbangan bagi siswa kelas VII SMPN 1 Ponorogo yang digunakan untuk membeli mobil, alat musik hingga komputer.
Kang Giri mengambil keputusan itu saat memberikan pengarahan seluruh kepsek SMP Negeri se-Ponorogo.
“Sementara keep (ditunda) dulu. Jangan sampai ada mobil, alat musik maupun komputer,” demikian Kang Giri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.