Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tradisi Tiban untuk Meminta Hujan di Banyuwangi

Kompas.com - 04/10/2023, 16:05 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

David menceritakan, terdapat beberapa aturan terkait dengan tradisi tiban yang harus dilakukan oleh pria dengan bertelanjang dada.

"Jadi setiap orang memiliki kesempatan mencambuk sebanyak tiga kali hingga mengenai dan melukai tubuh lawan. Kalau melanggar aturan cambukan bisa dikurangi," kata David.

Baca juga: Dampak Kemarau, Harga Timun dan Wortel di Pasar Soreang Bandung Naik

Adapun peserta dilarang mencambuk bagian kepala dan bawah perut. Yang lebih menarik, cambuk yang digunakan dibuat khusus dari batangan lidi daun aren dan dililit oleh bilah bambu apus. 

Bahan cambuk itu sengaja dibuat, agar pertarungan di atas arena berjalan sportif dan tidak mengurangi nilai esensi dari tujuan tradisi meminta hujan itu.

"Lawan yang menjadi sasaran cambuk, diperkenankan menghindar dengan menangkis atau menjegal serangan," ujar David.

Baca juga: Tradisi Selamatan Maulid Nabi di Magetan, Gantikan Tumpeng dengan Pisang

Pengakuan peserta

Salah satu warga Desa Tamanagung yang disebut sebagai senior petarung Tiban, adalah Ceho.

Dia mengaku ikut tradisi tiban sejak pertama kali digelar pada Jumat (29/9/2023) lalu.

"Tiban ini tradisi yang selalu saya tunggu selama 15 tahun. Alhamdulillah bisa terlaksana kembali. Saya sejak Jumat ikut terus, luka di tubuh ini sudah tidak terasa karena kalau sudah di arena dan mendengar musik, sudah lupa rasa sakitnya," kata dia.

Menurut Ceho, yang paling penting disiapkan dalam pertarungan tradisi tiban adalah mental dan fisik yang prima.

"Karena yang dihadapi di arena adalah cambukan pada tubuh tanpa pelindung," tandas Ceho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

Surabaya
Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Surabaya
Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Surabaya
Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Surabaya
RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

Surabaya
ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

Surabaya
Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Surabaya
Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Surabaya
Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Surabaya
Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Surabaya
Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com