Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Kasus Kepala Siswa SD Dilempar Kayu di Jombang

Kompas.com - 30/09/2023, 20:12 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Jombang, Jawa Timur, melakukan penyelidikan terkait kasus kepala siswa salah satu SD yang terluka di bagian kepala akibat terkena lemparan kayu saat berada di sekolah, Senin (25/9/2023) lalu.

Akibat terkena kayu yang dilemparkan temannya, AA (6), korban dari peristiwa itu mengalami luka yang cukup dalam di bagian kepala. Setelah kejadian itu, AA juga merasakan pusing, serta enggan kembali masuk sekolah. 

Karena menilai ada kelalaian dari pihak sekolah, Nur Aini, orangtua korban, didampingi kuasa hukumnya dan Komnas Perlindungan Anak Jawa Timur, melaporkan kasus itu ke Polres Jombang.

Baca juga: Kepala Siswa SD di Jombang Terluka akibat Lemparan Kayu, Orangtua Lapor Polisi

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto mengungkapkan, pihaknya telah menerima laporan dari orangtua korban dan kini tengah melakukan penyelidikan.

Dia mengatakan, sejumlah saksi khususnya ibu korban dan AA telah dimintai keterangan. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa peristiwa yang dialami AA terjadi karena ketidaksengajaan.

“Insiden itu tidak disengaja, temannya melempar kayu terus mengenai kepala korban," ungkap Aldo, Sabtu (30/9/2023).

Dia menjelaskan, dalam kasus yang dilaporkan ke polisi tersebut, orangtua korban tidak menuntut pihak pelaku dan keluarganya. 

Pelaporan itu didasarkan pada dugaan kelalaian dalam menjaga dan mengawasi anak-anak selama berada di sekolah.

Selain itu, sebelum terjadi insiden AA terkena lemparan kayu saat jam istirahat sekolah, AA sering menjadi korban perundungan teman-temannya.

Untuk mendalami kasus tersebut, ungkap Aldo, pihaknya akan melakukan pengecekan ke sekolah serta menjadwalkan pemeriksaan saksi-saksi.

"Terkait insiden tersebut, Senin besok kita akan cek TKP. Kemudian, kita akan melakukan pemeriksaan saksi-saksi," kata Aldo.

Sementara itu, Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi mengatakan, aksi bullying atau perundungan yang dialami anak-anak sangat mempengaruhi perkembangan dan perjalanan hidup anak-anak.

Dia meminta agar seluruh masyarakat terutama di lingkungan sekolah berusaha maksimal untuk mencegah dan mengantisipasi adanya perundungan terhadap anak-anak.

"Oleh karena itu, saya meminta agar pihak sekolah menegakkan sanksi yang tepat dan memberi efek jera terhadap aksi bullying ini. Jangan sampai ada di antara anak-anak kita yang menjadi korban bullying,” kata Eko Bagus.

Sebelumnya diberitakan, murid salah satu sekolah dasar negeri (SDN) di Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terluka akibat terkena lemparan kayu saat jam istirahat sekolah pada Senin (25/9/2023). 

Akibat terkena kayu yang dilemparkan temannya, AA (6), korban dari peristiwa itu mengalami luka yang cukup dalam di bagian kepala. Setelah kejadian itu, AA merasakan pusing serta enggan kembali masuk sekolah.  

Baca juga: Gubernur Sumbar Hibahkan 14,9 Kubik Kayu Tak Bertuan untuk Masjid

Nur Aini, ibu korban mengungkapkan, peristiwa yang dialami anaknya terjadi saat jam istirahat sekolah. Kala itu, anaknya sedang bermain bersama teman-temannya. 

Saat bermain-main di belakang sekolah, tiba-tiba sebuah potongan kayu dilemparkan salah satu temannya, kemudian mengenai kepala korban.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com