"Sekarang sudah enggak ada lagi masak-masak, makan pun seadanya, enggak kayak dulu kita bikin bakso sendiri, pangsit sendiri, semua bikin enggak pernah beli, sekarang enggak," katanya.
Soal keadilan, Kholifah sudah merasa pasrah. Dia berharap konsistensi pemerintah dalam menangani persoalan hukum Tragedi Kanjuruhan.
"Saya enggak berharap banyak terhadap keadilan, berharap sama pemerintah yakni kebijakan, kalau keadilan saya enggak begitu banyak berharap, enggak mungkin adil, enggak mungkin ada keadilan, kalau menurut saya pribadi," katanya.
"Saya cuma berharap sama pemerintah, untuk kebijakan pemerintah, karena sampai sekarang pemerintah katanya mau menangani kasus ini cuma mau ngomong-ngomong aja, terus yang kemarin mau diadili, itu pun saya enggak percaya katanya mau diusut lagi," tambahnya.
Seperti diketahui, kerusuhan pecah saat pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2022 pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Saat itu, Arema FC kalah dari Persebaya dengan skor 2-3.
Gas air mata yang ditembakkan oleh petugas keamanan dinilai sebagai pemicu banyaknya korban dalam kejadian itu. 135 nyawa Aremania melayang dalam tragedi itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.