"Banyak yang tiba-tiba menyapa, Kak Eta ya, yang biarawati itu, saya jawab iya. Banyak teman-teman yang penasaran dengan latar belakang saya," ucapnya.
Baca juga: Simbol Toleransi Beragama Ada di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini
Eta mengungkapkan, sempat mengikuti mata perkuliahan agama Islam selama menempuh pendidikan di Unusa. Namun, dia diberi keistimewaan untuk mempelajari dari permukaannya saja.
"Saya mengikuti itu. Tapi kalau teman-teman harus menulis bahasa Arab, praktik shalat itu harus benar, sedangkan saya tugasnya menulis ayat (Al Quran) tapi dalam bahasa Indonesianya," ujar dia.
Selama berkuliah, Eta mengaku memetik banyak sekali pelajaran di luar mata perkuliahan. Seperti, bagaimana ajaran agama Islam yang baik, serta menempatkan diri sebagai minoritas.
"Untuk teman-teman minoritas jangan ragu untuk masuk ke dunia orang mayoritas. Kalau kamu mengayomi orang lain, orang lain akan mengayomi kamu," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.