Selain itu, Vino juga menyebut pintu 13 diwacanakan akan dijadikan sarana untuk mengenang tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022. Hanya saja, konsep monumen itu masih dalam pembahasan.
"Konsepnya masih dalam pembahasan antara kami dengan Pemerintah Kabupaten Malang. Kemungkinan konsepnya nanti akan berkembang, tergantung hasil pembahasan," ujarnya.
Untuk diketahui, renovasi Stadion Kanjuruhan dilakukan oleh Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan anggaran Rp 331 miliar.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang mengatakan, secara umum renovasi itu tidak merubah bentuk konstruksi yang ada saat ini. Renovasi lebih pada penguatan struktur rekonstruksi sesuai dengan standar FIFA.
"Seperti atap sebelah barat, serta renovasi tangga dan pintu sesuai dengan standar FIFA," ujarnya.
Sementara itu, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang selama ini menempati kios yang menempel dengan bangunan Stadion Kanjuruhan, sementara akan dipindah sementara waktu di sisi selatan area Stadion Kanjuruhan.
Ketika proses renovasi selesai, para pelaku UMKM itu nantinya akan dikembalikan ke kiosnya masing-masing. Artinya, bangunan kios itu akan tetap ada di area Stadion Kanjuruhan.
"Jadi sementara direlokasi atas bantuan CSR dari Bank Jatim. Nanti akan kembali, karena ruko-ruko kios itu tetap ada pasca direnovasi," pungkas Firmando.
Terlihat kios-kios Stadion Kanjuruhan juga telah dibangun, yang dibangun dari bahan triplek. Namun, pelaku UMKM tampak belum menempati kios sementara itu, karena proses pembangunan belum selesai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.