Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stadion Kanjuruhan Dulu dan Kini

Kompas.com - 29/09/2023, 05:45 WIB
Imron Hakiki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

Satu tahun berlalu sejak tragedi yang merenggut 135 nyawa terjadi di Stadion Kanjuruhan, 1 Oktober 2022. Namun ingatan orang terdekat tentang para korban selalu lekat. Tim Kompas.com melaporkan cerita perjuangan mereka berdamai dengan waktu

MALANG, KOMPAS.com - Tragedi kerusuhan 1 Oktober 2022 mengubah wajah Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Stadion yang sebelumnya gegap gempita dengan deru suara suporter Aremania, kini usang layaknya bangunan tak bertuan.

Kamis (28/9/2023), masih tampak jelas bekas tragedi yang menewaskan 135 Aremania di Stadion Kanjuruhan. Coretan mural luapan kekecewaan atas tragedi di dunia sepak bola itu masih cukup terang, menuntut keadilan atas nyawa yang melayang.

Seperti mural yang bertuliskan "#usuttuntas", "Bayar Air Mata Kami dengan Keadilan", dan "Malang Kucecwara".

Taburan bunga juga masih banyak di Pintu 13. Banner yang menampilkan foto para korban juga tertempel lokasi itu.

Sedangkan, di dalam area stadion nyaris tidak ada perubahaan seperti saat tragedi pecah. Letak papan iklan yang melingkar di pinggir lapangan tetap tidak dipindah.

Baca juga: Setahun Tragedi Kanjuruhan: Menolak Lupa, Merawat Asa Keadilan

Begitupun barang-barang milik para korban, seperti sepatu dan aksesoris korban yang tertinggal di dalam lapangan masih berserakan seperti sedia kala. Rumput lapangan yang biasanya rapi terawat, kini sudah tak terlihat. Yang terlihat hanya tumbuhan semak belukar dengan tinggi 1-2 meter.

Tragedi itu pecah saat pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2022 pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Saat itu, Arema FC kalah dari Persebaya dengan skor 2-3. Gas air mata yang ditembakkan oleh petugas keamanan dinilai sebagai pemicu banyaknya korban dalam kejadian itu.

Baca juga: Jelang Setahun Tragedi Kanjuruhan, MA Perberat Hukuman Ketua Panpel Arema

Sementara itu, di tengah panasnya terik matahari, sejumlah pekerja PT Waskita Karya (Persero) dan PT Abipraya Brantas (Persero) berjibaku melakukan pembongkaran setiap sudut Stadion Kanjuruhan. Hal ini dalam rangka merenovasi stadion yang menjadi kebanggaan arek Malang.

Puing-puing bangunan kios yang menempel dengan Stadion Kanjuruhan tampak berserakan seiring pelaksanaan program renovasi itu.

Di sekeliling stadion, berjarak sekitar 20 meter di luar area Stadion Kanjuruhan, kini telah dibangun pagar dengan ketinggian 5 meter. Pagar itu menjadi pembatas steril aktivitas warga di kawasan kandang Singo Edan tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com