Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dia Menjanjikan kalau Rumahnya Jadi, Sertifikat Jadi"

Kompas.com - 21/09/2023, 10:07 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Danis Aris (39), salah satu korban penipuan di Sidoarjo oleh Direktur PT Syufa Tata Graha Yoyok Triyogo (54) menceritakan keluh kesahnya setelah tidak mendapatkan sertifikat dari rumah yang dibelinya.

Danis mengatakan, ia pertama kali bertemu tersangka sekitar tahun 2013 silam. Dia yang tengah mencari rumah menemukan Perumahan Premium Regency, Desa Jumpurejo, Sukodono.

"Bertemu (tersangka) di perumahan itu, saya itu pas cari rumah. Dia menjanjikan kalau rumahnya jadi, sertifikat jadi," kata Danis, ketika dihubungi melalui telepon, Kamis (21/9/2023).

Baca juga: Bos Properti Sidoarjo Ditangkap Usai Gadaikan Sertifikat Perumahan Rp 5 Miliar

Danis pun langsung tertarik dengan penawaran yang diberikan oleh tersangka. Bahkan, dia memilih membayar secara tunai tanpa mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ke bank.

Pekerja pabrik tersebut akhirnya membayar dengan harga Rp 145 juta untuk satu unit rumah di perumahan. Selain itu, dia keluarkan uang lagi sebesar Rp 12 juta untuk pembuatan sertifikat.

"Saya beli rumah tunai tahun 2013, tapi pembayaran secara dicicil sampai rumahnya jadi, tahun 2014 lunas, dua tahun," jelasnya.

Danis yang ketika itu belum sadar akhirnya tetap bisa menempati rumahnya bersama istri dan tiga anaknya. Saat teringat, dia langsung meminta sertifikat bangunan tempat tinggalnya.

Sedangkan, Yoyok terus menerus hanya memberikan janji ketika ditanya terkait sertifikat.

Akhirnya, korban mengetahui tersangka memiliki kredit macet ke salah satu bank di Surabaya.

"Padahal saya dulu akadnya di notaris di sepanjang, Yoyok itu belum rekanan sama salah satu bank di Surabaya. Tapi tiba-tiba tahu Yoyok ganti notaris," ujar dia.

Akhirnya, Danis bersama sejumlah pelanggan yang dirugikan lainya melaporkan kasus tersebut ke Polresta Sidoarjo. Dia berharap agar Yoyok segera mendapatkan tindakan secara hukum.

"Total unit sekitar 70-an, yang ditempati kira-kira 50-an unit, itu campur ada yang beli tunai sama KPR. Beli tunai belum ada yang mendapat sertifikat, sekitar 15-an orang," katanya.

Kemudian, polisi menangkap Yoyok ketika berada di salah satu wilayah Sidoarjo Kota, Rabu (30/8/2023). Korban pun berharap agar segera mendapatkan sertifikat tanah yang sudah dibelinya.

"Sampai sekarang belum dapat sertifikat, belum ada kabar (dari polisi) terkait itu. Semoga kasusnya cepat terselesaikan, dan segera mendapatkan hak saya," tutupnya.

Pelaku ditangkap

Diberitakan sebelumnya, Kapolresta Sidoarjo, Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, kejadian itu bermula ketika korban melunasi sebuah rumah di Perumahan Premium Regency, Desa Jumpurejo, Sukodono.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Surabaya
Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Surabaya
'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

"Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

Surabaya
Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Surabaya
Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Surabaya
Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Surabaya
Cucu Pendiri NU Lathifah Shohib Daftar Bacalon Bupati Malang ke PKB

Cucu Pendiri NU Lathifah Shohib Daftar Bacalon Bupati Malang ke PKB

Surabaya
34 Anak di Sumenep Terpapar TBC, Pemkab Lakukan Skrining Besar-besaran

34 Anak di Sumenep Terpapar TBC, Pemkab Lakukan Skrining Besar-besaran

Surabaya
Tangki Diduga Bocor, Mobil di Magetan Terbakar Saat Isi BBM

Tangki Diduga Bocor, Mobil di Magetan Terbakar Saat Isi BBM

Surabaya
Melawan Arus dan Marah, Pengendara Motor di Malang Diteriaki Maling

Melawan Arus dan Marah, Pengendara Motor di Malang Diteriaki Maling

Surabaya
Pembobol Toko Kue di Surabaya Ditangkap, 2 Pelaku Ditembak di Kaki

Pembobol Toko Kue di Surabaya Ditangkap, 2 Pelaku Ditembak di Kaki

Surabaya
Jalur Piket Nol Lumajang Ditutup, Pengendara Diminta Lewat Probolinggo

Jalur Piket Nol Lumajang Ditutup, Pengendara Diminta Lewat Probolinggo

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Surabaya
Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Surabaya
Kronologi Tabrakan 2 'Speedboat' di Telaga Sarangan

Kronologi Tabrakan 2 "Speedboat" di Telaga Sarangan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com