Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disnaker Telusuri TKI Blitar yang Dikabarkan Tewas dalam Banjir di Hongkong

Kompas.com - 13/09/2023, 20:15 WIB
Asip Agus Hasani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Blitar, Jawa Timur, bernama Dedi Irawan (33) diduga tewas akibat banjir hebat yang terjadi di sejumlah titik di Hongkong pada 8 September lalu. 

Kabar duka tersebut pertama kali datang dari unggahan warganet di sebuah grup media sosial Info Warga Blitar di platform Facebook yang ditindaklanjuti oleh Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Blitar dengan melakukan penelusuran informasi. 

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Blitar Tavip Wiyono mengatakan, pihaknya telah mendatangi keluarga dari pekerja migran Indonesia tersebut di Desa Ringinanom, Kecamatan Udanawu. 

Baca juga: Kasus TPPO di Lampung, 7 Korban Bayar Rp 50 Juta buat Kerja di Hongkong dan Jepang

"Pihak keluarga membenarkan bahwa anggota keluarga bernama Dedi Irawan dikabarkan meninggal akibat bencana banjir di Hongkong," ujar Tavip saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (13/9/2023). 

Kata Tavip, pihak keluarga menerima kabar tersebut dari rekan-rekan Dedi yang ada di Hongkong. 

Meski demikian, kata dia, pihaknya selaku instansi resmi pemerintah di daerah yang berkaitan langsung dengan ketenagakerjaan belum dapat memberikan konfirmasi resmi terkait kabar meninggalnya Dedi. 

Apalagi, lanjut Tavip, nama Dedi tidak ditemukan di database tenaga kerja migran Indonesia yang dimiliki Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. 

"Apakah karena yang bersangkutan dulu berangkat ke Hongkong tidak prosedural atau bagaimana, ini juga kami belum dapat memastikan," jelasnya. 

Tavip mengatakan bahwa pihaknya baru dapat memberikan konfirmasi resmi jika sudah menerima surat dari Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Hongkong terkait hal itu. 

Sementara, ujarnya, pihak KJRI saat ini sedang bekerja untuk memastikan identitas korban tewas yang diduga seorang PMI asal Blitar tersebut, antara lain, dengan mendapatkan keterangan resmi dari kepolisian dan rumah sakit di Hongkong. 

Setelah itu, kata dia, KJRI Hongkong masih akan bersurat ke pihak keluarga untuk mendapatkan konfirmasi. 

"KJRI masih dalam proses memastikan apakah korban tewas itu memang Dedi atau yang lain," jelasnya.

Dengan kepastian itu, lanjut Tavip, pihaknya akan menghubungi agensi yang harus bertanggung jawab membiayai pemulangan jenazah hingga Surabaya. 

"Kami sendiri di Blitar akan berkoordinasi dengan perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI) untuk pemulangan jenazah dari bandara Juanda hingga ke rumah yang bersangkutan," jelasnya. 

Baca juga: Tujuh Orang di Sukoharjo Diamankan Polisi, Terlibat Kasus Perjudian Online Jenis Togel Hongkong dan Kyu-kyu

Kata Tavip, proses ini memakan waktu cukup lama hingga satu bulan sebelum jenazah dapat dipulangkan. 

Curah hujan yang sangat deras pada 8 September lalu telah memicu banjir dan longsor di sejumlah titik di Hongkong. Media CNN menyebut tingkat curah hujan tahun ini terderas sejak 1884.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tabrakan Beruntun di Gresik Tewaskan Seorang Wanita Pengendara Motor

Tabrakan Beruntun di Gresik Tewaskan Seorang Wanita Pengendara Motor

Surabaya
TPD Ganjar-Mahfud Jatim Tempati Gedung Bersejarah di Surabaya sebagai Posko Pemenangan

TPD Ganjar-Mahfud Jatim Tempati Gedung Bersejarah di Surabaya sebagai Posko Pemenangan

Surabaya
Turun Gunung Temui Kader, SBY: AHY Sering Dampingi Prabowo Kampanye

Turun Gunung Temui Kader, SBY: AHY Sering Dampingi Prabowo Kampanye

Surabaya
Pencuri Spesialis Pecah Kaca Mobil Pakai Uang untuk Rawat Anak dan Sawer Live TikTok

Pencuri Spesialis Pecah Kaca Mobil Pakai Uang untuk Rawat Anak dan Sawer Live TikTok

Surabaya
Hujan Lebat, Sungai di Kota Batu Meluap Banjiri Sejumlah Jalan

Hujan Lebat, Sungai di Kota Batu Meluap Banjiri Sejumlah Jalan

Surabaya
Viral Video Anak-anak Kampanye Prabowo-Gibran di Pamekasan

Viral Video Anak-anak Kampanye Prabowo-Gibran di Pamekasan

Surabaya
Tak Ada Pengaduan Pelanggaran dalam 11 Hari Masa Kampanye di Situbondo, Bawaslu: Partisipasi Masyarakat Rendah

Tak Ada Pengaduan Pelanggaran dalam 11 Hari Masa Kampanye di Situbondo, Bawaslu: Partisipasi Masyarakat Rendah

Surabaya
4 Korban Laporkan Kepsek di Sampang soal Kasus Pelecehan

4 Korban Laporkan Kepsek di Sampang soal Kasus Pelecehan

Surabaya
Pemkab Bangkalan Kaji Sanksi untuk ASN yang Ikut Deklarasi Capres

Pemkab Bangkalan Kaji Sanksi untuk ASN yang Ikut Deklarasi Capres

Surabaya
Alasan 301 Anak di Lamongan Ajukan Dispensasi Menikah selama 2023

Alasan 301 Anak di Lamongan Ajukan Dispensasi Menikah selama 2023

Surabaya
8 Oleh-oleh Khas Kediri, Salah Satunya Tahu Takwa

8 Oleh-oleh Khas Kediri, Salah Satunya Tahu Takwa

Surabaya
Cerita Satu Keluarga Saling Menyelamatkan saat Kebakaran Ruko di Surabaya

Cerita Satu Keluarga Saling Menyelamatkan saat Kebakaran Ruko di Surabaya

Surabaya
Diduga Masalah Ekonomi, Pria di Kota Malang Akhiri Hidup dengan Cara Gantung Diri

Diduga Masalah Ekonomi, Pria di Kota Malang Akhiri Hidup dengan Cara Gantung Diri

Surabaya
Sebut Institusi Kepolisian dan Tentara dalam Orasi, Aktivis dan Budayawan asal Kota Batu Minta Maaf

Sebut Institusi Kepolisian dan Tentara dalam Orasi, Aktivis dan Budayawan asal Kota Batu Minta Maaf

Surabaya
Fakta Kebakaran Gudang Lazada di Sidoarjo, Terdengar Ledakan dan Kendala Sumber Air

Fakta Kebakaran Gudang Lazada di Sidoarjo, Terdengar Ledakan dan Kendala Sumber Air

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com