Namun saat pertandingan berjalan pada ronde ketiga, Farhat terjatuh. Dia pun kemudian dilarikan ke RSUD Jombang karena tidak sadarkan diri.
“Pertandingan berjalan biasa, sampai akhirnya ada insiden terpukul atau bagaimana, dia jatuh dan tidak sadarkan diri. Habis itu langsung dirujuk ke rumah sakit,” ungkap Jono.
Direktur RSUD Jombang Ma'murotus Sa'diyah mengungkapkan, Farhat diantarkan ke RSUD Jombang oleh tim kesehatan bersama seorang pelatih pada pukul 15.30 WIB, dalam kondisi tidak sadar usai bertanding.
Hasil pemeriksaan tim dokter menyimpulkan perlu dilakukan perawatan dan pengawasan intensif terhadap Farhat.
Atlet tinju itu pun kemudian dirawat di ruang ICU Central di bawah pengawasan tim yang dipimpin oleh dokter spesialis bedah syaraf.
Baca juga: Kronologi Petinju Bondowoso Meninggal Saat Tanding pada Porprov Jatim di Jombang
Namun, perawatan intensif yang diawasi langsung dokter spesialis, tidak mampu menyelamatkan Farhat. Kondisinya terus menurun hingga kemudian dinyatakan meninggal dunia pada Selasa dini hari.
“Pada pukul 01.00 WIB kondisi pasien menurun dan dinyatakan meninggal pukul 02.10 WIB,” ungkap Ma'murotus dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (12/9/2023).
Dijelaskan, jenazah Farhat telah diantarkan ke rumah duka di Bondowoso pada pukul 03.30 WIB didampingi keluarganya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.