Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemotor Halangi 2 Bus Lawan Arah, Dimarahi Penumpang dan Dipuji Polisi

Kompas.com - 11/09/2023, 21:34 WIB
Hamzah Arfah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Insiden seorang pemotor sedang menghadang laju dua bus karena melawan arah saat kemacetan berlangsung (ngeblong), viral di media sosial. Video tersebut salah satunya diunggah pada akun instagram @info.babat.

Unggahan pada akun instagram @info.babat dituliskan, "Aksi pengendara motor hadang bus lawan arah depan SMPN 3 Babat Lamongan, bus tak terima, aksi dorong tak terhindarkan".

Dalam video tersebut memang tampak pemotor tersebut diamuk oleh beberapa orang pria, sempat terjadi aksi saling dorong hingga sepeda motor terjatuh. Bahkan, terlihat ada pria yang menyeret motor karena dianggap menghalangi laju bus.

Baca juga: Santri di Lamongan Tewas Tenggelam, Korban Atlet Berprestasi

Pemotor tersebut sempat tidak terima diperlakukan seperti itu dan coba mendekati sopir bus.

Namun ia dicegah dengan tangannya ditarik salah seorang pria yang sempat terlibat adu mulut sebelumnya.

Kasatlantas Polres Lamongan AKP Widyaghana Putra Dirotsaha ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian bus "ngeblong" di Jalan Raya Babat-Lamongan, atau tepatnya di depan SMPN 3 Babat, Lamongan, Jawa Timur, bersamaan karnaval yang berlangsung pada saat itu, Sabtu (9/9/2023) malam.

Langkah cepat lantas dilakukan Sat Lantas Polres Lamongan dengan memanggil dan memberikan sanksi terhadap dua Perusahaan Otobus (PO), yang busnya terlibat dalam kejadian "ngeblong" tersebut. Termasuk, sopir dan kru bus yang saat itu bertugas.

"Sudah datang keduanya. Sudah kita tindak, kita tilang, sebab keduanya itu memang ngeblong (lawan arah). Sudah kita kasih surat pernyataan juga," ujar Ghana, sapaan Widyaghana Putra Dirotsaha, ketika dikonfirmasi, Senin (11/9/2023).

Dari pengakuan kedua sopir kepada pihak kepolisian, mereka nekat melakukan aksi ngeblong pada saat kemacetan terjadi karena disuruh para penumpang.

Namun aksi bus lawan arah itu dihalau pemotor. Kemudian penumpang bus membantu melawan pemotor tersebut.

"Pengakuan sopir, dikompori sama penumpangnya disuruh ngeblong. Jadi yang ramai (adu mulut) itu kernet, ada juga penumpang. Satu bus jurusan Surabaya-Semarang, satunya lagi bus jurusan Bungurasih-Bojonegoro," ucap Ghana.

Kendati mengaku mendapat suruhan dari penumpang, hingga diperintah oleh PO untuk tepat waktu sampai lokasi pemberhentian (timetible), Ghana mengimbau sopir dan awak bus untuk tidak ngeblong, dengan tetap berkendara sesuai peraturan yang ada.

Sebab dengan melaju lawan arah meski terjadi kemacetan, dapat mengancam keselamatan pengguna jalan yang lain.

"Sopir dan awak bus kita beri surat peringatan. Kita sampaikan kepada pengurus PO-nya, ada lampu kuning, dievaluasi terkait cara membawa kendaraan. Koordinasi kalau ada kemacetan, jangan sampai lawan arah, meski tersangkut dengan timetible," kata Ghana.

Baca juga: Mobil Toyota Kijang Terbakar Usai Isi BBM di Lamongan

Sementara bagi pemotor yang telah berupaya mencegah tindakan bus ngeblong, Ghana menyampaikan terima kasih dan apresiasi.

Karena sudah peduli meski apa yang dilakukan dinilai berbahaya. Ghana menyarankan agar masyarakat menghubungi polisi bila menemui kejadian seperti itu.

"Kita ada call centre yang bisa dihubungi 24 jam, ada juga kontak SPKT, kita juga punya social media. Jadi monggo disampaikan, pasti kita akan follow up. Masyarakat tidak perlu turun ke lapangan, berbahaya juga kalau malam hari, apalagi jika penerangan kurang," imbau Ghana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangki Diduga Bocor, Mobil di Magetan Terbakar Saat Isi BBM

Tangki Diduga Bocor, Mobil di Magetan Terbakar Saat Isi BBM

Surabaya
Melawan Arus dan Marah, Pengendara Motor di Malang Diteriaki Maling

Melawan Arus dan Marah, Pengendara Motor di Malang Diteriaki Maling

Surabaya
Pembobol Toko Kue di Surabaya Ditangkap, 2 Pelaku Ditembak di Kaki

Pembobol Toko Kue di Surabaya Ditangkap, 2 Pelaku Ditembak di Kaki

Surabaya
Jalur Piket Nol Lumajang Ditutup, Pengendara Diminta Lewat Probolinggo

Jalur Piket Nol Lumajang Ditutup, Pengendara Diminta Lewat Probolinggo

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Surabaya
Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Surabaya
Kronologi Tabrakan 2 'Speedboat' di Telaga Sarangan

Kronologi Tabrakan 2 "Speedboat" di Telaga Sarangan

Surabaya
Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Surabaya
Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Surabaya
1 Warga Meninggal Usai 'Nyebur' ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

1 Warga Meninggal Usai "Nyebur" ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

Surabaya
Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Surabaya
Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Surabaya
Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com