Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Datangkan Psikiater untuk Hilangkan Trauma Siswi yang Dibotaki Guru di Lamongan

Kompas.com - 30/08/2023, 06:48 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Pihak Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, akan mendatangkan psikiater untuk menghilangkan trauma 19 siswi yang dibotaki oleh oknum guru berinisial EN.

"Kemarin setelah kejadian, memang ada wacana mendatangkan psikiater bagi anak-anak. Kemudian kami keliling cari psikiater, lumayan susah juga cari psikiater di Lamongan ini mas," ujar Kepala SMPN 1 Sukodadi Harto saat dihubungi, Selasa (29/8/2023).

Harto akhirnya mendapatkan psikiater yang bersedia datang ke sekolahnya setelah bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Lamongan.

Baca juga: Guru yang Membotaki 19 Siswi SMPN di Lamongan Disanksi Tak Mengajar

"Baru tadi siang, kami kerja sama dengan Dinas PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Lamongan. Mereka punya psikiater dan rencananya besok Kamis (31/8/2023) ke sekolah," kata Harto.

Psikiater itu juga akan memberi wawasan bagi para siswa dan siswi lain supaya menjadi sosok pelajar teladan dalam menempuh pendidikan.

Baca juga: Belasan Siswi SMP di Lamongan Dibotaki oleh Guru gara-gara Tak Pakai Ciput

Sementara itu, agenda mendatangkan psikiater untuk memulihkan trauma siswa yang dibotaki itu sesuai dengan arahan dari Dinas Pendidikan Lamongan.

"Memang kita sarankan supaya mendatangkan psikiater. Sebab psikis anak-anak harus jadi perhatian utama sambil pendekatan dengan orangtua atau wali siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif.

Sebagai antisipasi kejadian yang tidak diinginkan kembali terjadi, pihaknya telah mengumpulkan semua kepala SMPN di Lamongan beserta guru Bimbingan Konseling (BK).

Mereka diingatkan mengenai kurikulum merdeka dan kiat mendekatkan diri dengan siswa supaya tidak menyalahi aturan dalam proses belajar mengajar.

"Tadi sudah kita kumpulkan kepala sekolah dan guru BK atau yang mewakili SMP-SMP di Lamongan. Apalagi zamannya kan sudah beda, tidak seperti dulu, bagaimana cara menyikapi kenakalan siswa maupun siswi, serta bagaimana pendekatan yang harus dilakukan. Tadi juga kita hadirkan psikiater asal Sidoarjo," tutur Munif.

Sebelumnya, sebanyak 19 siswi SMPN 1 Sukodadi dibotaki oleh oknum guru EN menggunakan pisau cukur elektrik pada 23 Agustus 2023. Mereka ada yang mengadu kepada orangtua hingga akhirnya digelar mediasi.

Sementara itu, guru EN dijatuhi sanksi tidak lagi mengajar dengan ditarik ke Dinas Pendidikan Lamongan terhitung mulai Senin (28/8/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com