Sebelumnya, warga Jalan Kapasan, Karmidi (49), mengaku melihat keramaian sekitar pukul 16.00 WIB. Saat didatangi, massa ternyata tengah memukuli seorang pria.
"Katanya warga orang mau maling (sepeda motor) tapi ketahuan, terus di-massa itu. Ada dua (pelaku), tapi yang satu kabur," katanya ketika ditemui di sekitar lokasi, Rabu (6/9/2023).
Kemudian, kata Karmidi, tak lama sejumlah anggota Polsek Simokerto datang ke lokasi kejadian. Lalu, petugas membawa terduga pelaku yang tampak kondisinya sudah lemas tersebut.
"Polisi datang terus warga bubar, tapi tanganya (pelaku) langsung diborgol pas dibawa," jelasnya.
Baca juga: Ambruknya 3 Toko di Surabaya, Diduga akibat Proyek Saluran Air
Sementara itu, salah satu keluarga terduga pelaku, Muhammad Sari, membenarkan peristiwa tersebut. Dia mendapatkan informasi dari polisi bahwa kerabatnya telah meninggal.
Sari menyebut, berdasarkan keterangan polisi, kerabatnya sudah sesak napas saat dibawa ke Polsek Simokerto. Kemudian, terduga pelaku mengembuskan napas terakhirnya di RSUD dr. Soewandhie.
"Dia punya riwayat sesak, paru-paru, kalau kena udara dingin itu memang kadang sesak, turun-temurun," kata Sari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.