Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangisan Luluk Nuril, Sang Seleb TikTok Probolinggo Minta Maaf Usai Bentak Siswi Magang

Kompas.com, 7 September 2023, 07:41 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Luluk Nuril, seleb TikTok Probolinggo, menangis saat menyampaikan permintaan maaf atas tindakannya, yang memarahi siswi magang di sebuah pusat perbelanjaan Kota Probolinggo, Jawa Timur (Jatim).

Untuk diketahui, video ketika Luluk memarahi siswi magang tersebut menjadi viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi sekitar akhir Agustus 2023.

Buntut kejadian tersebut, Luluk yang juga seorang istri anggota Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo, meminta maaf atas perbuatannya.

Baca juga: Istri Polisi yang Juga Seleb TikTok Menangis Minta Maaf Usai Bentak Siswi Magang, Suami Ikut Disanksi

TikToker yang memiliki 953.000 pengikut ini meminta maaf kepada Kapolri, Kapolda Jatim, Kapolres Probolinggo, orangtua siswi, guru, pihak sekolah, dan pihak pusat perbelanjaan.

"Atas ketidakbijaksanaan saya dalam bermedia sosial yang telah menyebabkan kegaduhan dan perhatian masyarakat saat ini, saya sangat menyesal dan memohon maaf," ujarnya saat menyampaikan permintaan maaf secara terbuka di SMKN 1 Kota Probolinggo, Rabu (6/9/2023), dikutip dari Kompas TV.

"Bahwa apa yang saya sampaikan dan lakukan di platform IG dan Tiktok, tidak sepantasnya untuk dilakukan," sambungnya.

Menurut Luluk, peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi dirinya.

"Terima kasih atas perhatiannya. Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," lanjutnya sambil terisak.

Baca juga: Istri Polisi Probolinggo Curhat di Medsos soal Pelayanan Siswi Magang dan Berujung Somasi


Pada Rabu itu, Luluk didampingi suaminya, Bripka Nuril Huda, mendatangi SMKN 1 Kota Probolinggo untuk melakukan mediasi dengan orangtua siswi magang. Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana turut hadir dalam mediasi.

Orangtua siswi, Lasmi, mengaku sudah memaafkan perbuatan Luluk terhadap putrinya.

"Saya juga telah memaafkan," ucapnya.

Lasmi juga memohon maaf bilamana putrinya melakukan kesalahan saat magang di pusat perbelanjaan tersebut.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang bersama-sama menyelesaikan permasalahan ini melalui mediasi.

"Atas nama pribadi maupun institusi Polri, kami memohon maaf atas tindakan dari anggota kami beserta istri yang telah membuat permasalahan sehingga menjadi viral di dunia maya," ungkapnya.

Baca juga: Polisi di Probolinggo Dicopot dari Jabatan Usai Rekam Istri Bentak Siswi Magang

Polisi suami seleb TikTok Probolinggo dicopot dari jabatan

Ilustrasi polisi. Buntut seleb TikTok Probolinggo bentak siswi magang, sang suami yang merupakan anggota polisi dicopot dari jabatannya.Kompas.com/Nurwahidah Ilustrasi polisi. Buntut seleb TikTok Probolinggo bentak siswi magang, sang suami yang merupakan anggota polisi dicopot dari jabatannya.

Buntut permasalahan ini, polisi suami selebritas TikTok Probolinggo, Bripka Nuril Huda, dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Unit Pembinaan Masyarakat (Binmas) Kepolisian Sektor (Polsek) Tiris.

"Bripka NH telah kami copot dari jabatannya sejak 1 September 2023 melalui surat telegram nomor ST/213/IX/KEP./2023, akibat ulah Luluk," tutur Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, Rabu.

Ia mengatakan, Bripka Nuril ditarik ke Markas Polres Probolinggo untuk menjalani pembinaan. Saat ini, Nuril bertugas sebagai staf Polres Probolinggo.

"Saya harap agar peristiwa semacam ini tidak terulang. Bijaklah bermedia sosial, karena anggota Polri itu jadi atensi masyarakat," jelasnya.

Sebelumnya, usai video tersebut viral, Polres Probolinggo telah memanggil Bripka Nuril.

"Kami sudah melakukan pemanggilan kepada si suami yang merupakan anggota Polri serta istrinya tesebut. Kami juga sudah melakukan klarifikasi dan pembinaan," terang Wisnu, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Gara-gara Komentar Seragam Tim Voli Kompetisi Antar-desa di TikTok, Pria Ini Babak Belur Dihajar di Depan Rumah Kades

Kondisi siswi yang dibentak seleb TikTok Probolinggo

Ilustrasi media sosial. Viral video seleb TikTok Probolinggo bentak siswi magang. Akibat kejadian itu, sang siswi magang disebut mengalami trauma.freepik.com Ilustrasi media sosial. Viral video seleb TikTok Probolinggo bentak siswi magang. Akibat kejadian itu, sang siswi magang disebut mengalami trauma.

Lalu, bagaimana kondisi siswi yang dibentak oleh Luluk?

"Alhamdulillah sudah baik," tandas Lasmi, ibu siswi tersebut.

Humas SMKN 1 Kota Probolinggo Juni Hidayati menuturkan, siswinya mengalami tekanan psikologis akibat kejadian itu.

Menurut Juni, pihak sekolah coba mengatasi trauma yang dialami siswi tersebut dengan memberikan bimbingan konseling. Tim psikolog dari Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) turut memberikan bantuan.

Juni menjelaskan, permasalahan ini bermula saat siswi magang itu melayani Luluk di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo.

“Anak didik kami melayani sesuai SOP toko. Maka pihak pelayan harus menerangkan, jika konsumen hendak membatalkan atau mengembalikan barang yang sudah dibeli atau yang sudah terbit, nota harus langsung di kasir. Namun berujung salah paham,” paparnya.

Usai kejadian itu, pihak pusat perbelanjaan dan siswi magang sudah memberikan penjelasan dan meminta maaf kepada Luluk. Akan tetapi, seleb TikTok tersebut mengunggah rekaman kejadian tersebut di media sosialnya.

Baca juga: Viral di TikTok, 4 Mahasiswi UIN Walisongo Curhat Dikasih Makanan Basi Saat Tinggal di Asrama

Sumber: Kompas.com (Penulis: Faisol | Editor: Pythag Kurniati, Farid Assifa), Kompas TV

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau