Salin Artikel

Tangisan Luluk Nuril, Sang Seleb TikTok Probolinggo Minta Maaf Usai Bentak Siswi Magang

KOMPAS.com - Luluk Nuril, seleb TikTok Probolinggo, menangis saat menyampaikan permintaan maaf atas tindakannya, yang memarahi siswi magang di sebuah pusat perbelanjaan Kota Probolinggo, Jawa Timur (Jatim).

Untuk diketahui, video ketika Luluk memarahi siswi magang tersebut menjadi viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi sekitar akhir Agustus 2023.

Buntut kejadian tersebut, Luluk yang juga seorang istri anggota Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo, meminta maaf atas perbuatannya.

TikToker yang memiliki 953.000 pengikut ini meminta maaf kepada Kapolri, Kapolda Jatim, Kapolres Probolinggo, orangtua siswi, guru, pihak sekolah, dan pihak pusat perbelanjaan.

"Atas ketidakbijaksanaan saya dalam bermedia sosial yang telah menyebabkan kegaduhan dan perhatian masyarakat saat ini, saya sangat menyesal dan memohon maaf," ujarnya saat menyampaikan permintaan maaf secara terbuka di SMKN 1 Kota Probolinggo, Rabu (6/9/2023), dikutip dari Kompas TV.

"Bahwa apa yang saya sampaikan dan lakukan di platform IG dan Tiktok, tidak sepantasnya untuk dilakukan," sambungnya.

Menurut Luluk, peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi dirinya.

"Terima kasih atas perhatiannya. Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," lanjutnya sambil terisak.

Orangtua siswi, Lasmi, mengaku sudah memaafkan perbuatan Luluk terhadap putrinya.

"Saya juga telah memaafkan," ucapnya.

Lasmi juga memohon maaf bilamana putrinya melakukan kesalahan saat magang di pusat perbelanjaan tersebut.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang bersama-sama menyelesaikan permasalahan ini melalui mediasi.

"Atas nama pribadi maupun institusi Polri, kami memohon maaf atas tindakan dari anggota kami beserta istri yang telah membuat permasalahan sehingga menjadi viral di dunia maya," ungkapnya.

Buntut permasalahan ini, polisi suami selebritas TikTok Probolinggo, Bripka Nuril Huda, dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Unit Pembinaan Masyarakat (Binmas) Kepolisian Sektor (Polsek) Tiris.

"Bripka NH telah kami copot dari jabatannya sejak 1 September 2023 melalui surat telegram nomor ST/213/IX/KEP./2023, akibat ulah Luluk," tutur Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, Rabu.

Ia mengatakan, Bripka Nuril ditarik ke Markas Polres Probolinggo untuk menjalani pembinaan. Saat ini, Nuril bertugas sebagai staf Polres Probolinggo.

"Saya harap agar peristiwa semacam ini tidak terulang. Bijaklah bermedia sosial, karena anggota Polri itu jadi atensi masyarakat," jelasnya.

Sebelumnya, usai video tersebut viral, Polres Probolinggo telah memanggil Bripka Nuril.

"Kami sudah melakukan pemanggilan kepada si suami yang merupakan anggota Polri serta istrinya tesebut. Kami juga sudah melakukan klarifikasi dan pembinaan," terang Wisnu, Selasa (5/9/2023).

Lalu, bagaimana kondisi siswi yang dibentak oleh Luluk?

"Alhamdulillah sudah baik," tandas Lasmi, ibu siswi tersebut.

Humas SMKN 1 Kota Probolinggo Juni Hidayati menuturkan, siswinya mengalami tekanan psikologis akibat kejadian itu.

Menurut Juni, pihak sekolah coba mengatasi trauma yang dialami siswi tersebut dengan memberikan bimbingan konseling. Tim psikolog dari Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) turut memberikan bantuan.

Juni menjelaskan, permasalahan ini bermula saat siswi magang itu melayani Luluk di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo.

“Anak didik kami melayani sesuai SOP toko. Maka pihak pelayan harus menerangkan, jika konsumen hendak membatalkan atau mengembalikan barang yang sudah dibeli atau yang sudah terbit, nota harus langsung di kasir. Namun berujung salah paham,” paparnya.

Usai kejadian itu, pihak pusat perbelanjaan dan siswi magang sudah memberikan penjelasan dan meminta maaf kepada Luluk. Akan tetapi, seleb TikTok tersebut mengunggah rekaman kejadian tersebut di media sosialnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Faisol | Editor: Pythag Kurniati, Farid Assifa), Kompas TV

https://surabaya.kompas.com/read/2023/09/07/074138878/tangisan-luluk-nuril-sang-seleb-tiktok-probolinggo-minta-maaf-usai-bentak

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com