Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan di Ngawi Meluas, 11 Desa di 5 Kecamatan Krisis Air

Kompas.com - 02/09/2023, 14:27 WIB
Sukoco,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com –  Kekeringan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur meluas jadi 11 desa. Kebutuhan akan air bersih pun mengandalkan penyaluran dari BPBD Ngawi.

Staff BPBD Kabupaten Ngawi Yuda Herlambang mengatakan, penambahan 2 desa yang mengalami kekeringan yaitu Desa Cantel dan Desa Banyu Urip.  

“Ada tambahan (kekeringan) 2 desa saat ini. Jadi sekarang total ada 11 desa yang mengalami kekeringan di 5 kecamatan,” ujarnya ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (2/9/2023).

Baca juga: Kekeringan Melanda Blora, Warga Cari Air di Sumur Sawah

Yuda menambahkan, BPBD hingga saat ini sudah menyalurkan air bersih sebanyak 29 mobil tangki ukuran 5.000 liter dan 8.000 liter ke 11 desa yang mengalami krisis air bersih.

BPBD juga telah membagikan 10 profil tangki untuk menampung droping air bersih kepada warga.

“Untuk droping dilakukan 2 atau 3 hari sekali. Hingga saat ini total sudah ada 29 kali mobil tangki yang melakukan droping ke desa yang mengalami kekeringan. Kita juga menyerahkan 10 profil tangka ukuran 1.200 kubik ke 10 desa,” imbuhnya.

Tak hanya untuk kebutuhan masak dam minum warga, namun droping air bersih dari BPBD Ngawi juga digunakan warga untuk kebutuhan minum hewan ternak sapi.

Di Desa Mbaon yang berada di tengah hutan jati, peternak mengalami kesulitan mencari air untuk minum ternak mereka.

“Warga Desa Mbaon memberitahu kami bahwa droping air juga digunakan untuk kebutuhan minum hewan ternak mereka, karena rumah mereka terlalu jauh dari sumber air, terpaksa mereka juga menggunakan air droping untuk kebutuhan minum ternak mereka,” ucap Yuda.

Baca juga: Kekeringan di Cianjur Meluas, 8 Kecamatan Krisis Air Bersih

Meski hujan sempat turun cukup lebat di 2 kecamatan pada Hari Senin (29/8/2023) namun belum mempengaruhi kondisi kekeringan di kabupaten Ngawi.

Untuk mengantisipasi krisis air bersih, BPBD Ngawi mengefektifkan 2 armada mobil tangka mereka dimana dalam 1 hari mereka melakukan 4 kali pengiriman ke desa desa yang mengalami krisis air bersih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Surabaya
'Flushing' 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

"Flushing" 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Surabaya
Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com