Salin Artikel

Kekeringan di Ngawi Meluas, 11 Desa di 5 Kecamatan Krisis Air

NGAWI, KOMPAS.com –  Kekeringan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur meluas jadi 11 desa. Kebutuhan akan air bersih pun mengandalkan penyaluran dari BPBD Ngawi.

Staff BPBD Kabupaten Ngawi Yuda Herlambang mengatakan, penambahan 2 desa yang mengalami kekeringan yaitu Desa Cantel dan Desa Banyu Urip.  

“Ada tambahan (kekeringan) 2 desa saat ini. Jadi sekarang total ada 11 desa yang mengalami kekeringan di 5 kecamatan,” ujarnya ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (2/9/2023).

Yuda menambahkan, BPBD hingga saat ini sudah menyalurkan air bersih sebanyak 29 mobil tangki ukuran 5.000 liter dan 8.000 liter ke 11 desa yang mengalami krisis air bersih.

BPBD juga telah membagikan 10 profil tangki untuk menampung droping air bersih kepada warga.

“Untuk droping dilakukan 2 atau 3 hari sekali. Hingga saat ini total sudah ada 29 kali mobil tangki yang melakukan droping ke desa yang mengalami kekeringan. Kita juga menyerahkan 10 profil tangka ukuran 1.200 kubik ke 10 desa,” imbuhnya.

Tak hanya untuk kebutuhan masak dam minum warga, namun droping air bersih dari BPBD Ngawi juga digunakan warga untuk kebutuhan minum hewan ternak sapi.

Di Desa Mbaon yang berada di tengah hutan jati, peternak mengalami kesulitan mencari air untuk minum ternak mereka.

“Warga Desa Mbaon memberitahu kami bahwa droping air juga digunakan untuk kebutuhan minum hewan ternak mereka, karena rumah mereka terlalu jauh dari sumber air, terpaksa mereka juga menggunakan air droping untuk kebutuhan minum ternak mereka,” ucap Yuda.

Meski hujan sempat turun cukup lebat di 2 kecamatan pada Hari Senin (29/8/2023) namun belum mempengaruhi kondisi kekeringan di kabupaten Ngawi.

Untuk mengantisipasi krisis air bersih, BPBD Ngawi mengefektifkan 2 armada mobil tangka mereka dimana dalam 1 hari mereka melakukan 4 kali pengiriman ke desa desa yang mengalami krisis air bersih.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/09/02/142714778/kekeringan-di-ngawi-meluas-11-desa-di-5-kecamatan-krisis-air

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke