Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hotel Majapahit Surabaya yang Menjadi Tempat Deklarasi Anies-Muhaimin, Ada sejak Tahun 1910

Kompas.com - 02/09/2023, 10:50 WIB
Rachmawati

Editor

Pada tahun 1936, bagian pintu direnovasi dengan rancangan arsitek berkebangsaa Belanda yakni Prof Ir Charles Prosper Wolff Schoemaker yang menerapkan langgam Art Deco pada rancanganya.

Baca juga: Tur Sejarah di Hotel Majapahit Surabaya, Tidak Menginap Juga Bisa Ikut

Hotel tersebut dibangun untuk pemenuhan kebutuhan tempat tinggal sementara bagi turis-turis Eropa yang kala itu datang ke Hindia Belanda sejak abad ke-19.

Di masa kependudukan Jepang pada tahun 1942, hotel tersebut berganti nama menjadi Hotel Yamato dan kini menjadi Hotel Majapahit.

Hotel Majapahit menjadi salah satu lokasi dalam kisah heroik peristiwa 10 November 1945.

Hotel yang berada di Jalan Tunjungan No. 65 Kecamatan Genteng tersebut begitu terkenal pada saat kembalinya pasukan inggris yang diboncengi kekuatan Belanda.

Suasana Surabaya yang memanas mengakibatkan konflik saat pihak Belanda dengan provokatif mengibarkan bendera Tri Warna di Hotel Yamato (nama lain Hotel Majapahit masa pendudukan Jepang).

Pengibaran bendera Belanda tersebut menyulut emosi arek-arek Surabaya.

Baca juga: Hotel Majapahit, Tempat Perjuangan Pemuda Surabaya Usir Belanda

Saat itu para siswa yang pulang sekolah melihat bendera Belanda yang bewarna merah-putih-biru berkibar. Mereka pun berkumpul dengan warga kampung dan nekat mengambil bendera itu dengan cara memanjat menara Hotel Yamato dengan tangga.

Arek-arek Surabaya itu kemudian menyobek bagian biru dan bendera dikibarkan kembali dengan warna merah putih. Kala itu mereka mengabaikan risiko tembakan dari tentara Jepang.

Pada tahun 1945, Belanda kembali menduduki hotel tersebut dan tahun 1946, hotel mewah itu kembali ke tangan keluarga Sarkies.

Belasan tahun setelah itu, sebuah grup pengusaha lokal membeli hotel ini dan mengubah nama hotel menjadi Majapahi.

Restorasi besar-besaran kemudian dilakukan oleh pemilik pada 1986 yang memakan waktu 2 tahun. Hotel ini kembali dibuka dengan nama Mandarin Oriental Hotel Majapahit, Surabaya.

Artis Hollywood kelas atas seperti Charlie Chaplin pernah mengunjungi hotel ini dan berpesta di dalam aula. Foto tersebut diabadikan dan dipajang di depan pintu aula.

Di bagian bawah aula dulunya dibuat tempat berdansa dan pertunjukan dan di bagian atas diperuntukan bagi para pengunjung yang ingin menyaksikan pesta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Mantan Wabup Lumajang Daftar Bacabup di Kantor PDI-P

Mantan Wabup Lumajang Daftar Bacabup di Kantor PDI-P

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com