SURABAYA, KOMPAS.com - Surat undangan acara deklarasi pasangan bakal capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar beredar luas di grup aplikasi percakapan, Sabtu (2/9/2023).
Surat undangan yang beredar itu ditujukan kepada Wakil Bupati Bangkalan Syafi Rofii serta ditandatangani oleh Ketua DPW PKB Jatim Halim Iskandar dan Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah.
Dalam surat undangan itu disebutkan bahwa acara deklarasi akan digelar pada Sabtu siang pukul 14.00 WIB di Hotel Majapahit, Jalan Tunjungan, Surabaya.
Baca juga: Emil Dardak Minta Kader Demokrat Jatim Tenang Merespons Isu Anies-Muhaimin
Kompas.com mencoba mengonfirmasi tentang beredarnya surat tersebut ke sejumlah pengurus DPW PKB Jatim, seperti Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah dan Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi, tetapi mereka tidak merespons.
Wakil Ketua DPW PKB Hikmah Bafaqih melalui pesan elektronik hanya menyebutkan bahwa deklarasi akan digelar menyusul di banyak titik.
"Deklarasi menyusul di banyak titik nanti," katanya.
Namun, yang bersangkutan juga tidak menjawab sambungan telepon saat dikonfirmasi lebih lanjut.
Sekretaris Jenderal PKB Hasanudin Wahid yang dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (2/9/2023), melalui pesan WhatsApp terkait surat undangan itu juga belum merespons.
Sumber dari pengurus DPW PKB Nasdem menyebutkan, sejauh ini rencana deklarasi masih tetap digelar di Surabaya.
Bahkan, menurut dia, untuk acara deklarasi hari ini, sudah ada stasiun televisi swasta yang akan menayangkan secara langsung.
"Tapi konstalasi politik masih bergerak dinamis. Kita tunggu saja kepastiannya," terang sumber tersebut.
Jumat kemarin, DPP PKB menggelar rapat pleno khusus menyikapi lamaran Partai Nasdem untuk menggandengkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan Anies Baswedan sebagai capres dan cawapres dalam Pilpres 2024.
Hasil rapat pleno di antaranya PKB menerima lamaran Partai Nasdem soal cawapres Anies Baswedan dan akan menindaklanjuti dengan langkah-langkah politik strategis untuk pemenangan.
Baca juga: PKB Setuju Duetkan Anies-Muhaimin, Eks Sekjen: Ini Aneh, Seperti Menabrak Rumus
Partai Demokrat yang sejak awal masuk koalisi pendukung Anies Baswedan merasa tersinggung atas dipilihnya Muhaimin Iskandar sebagai pendamping Anies Baswedan.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyebut Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS sebagai anggota koalisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.