Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penganiaya Siswa MTs di Blitar Disebut Pelajari Pukulan Mematikan, Begini Kata Polisi

Kompas.com - 30/08/2023, 14:01 WIB
Asip Agus Hasani,
Krisiandi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Kepala Kepolisian Resor Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS belum memastikan temuan Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Blitar yang mengungkap tersangka penganiaya teman sekelas di madrasah tsnawiyah negeri sengaja mempelajari pukulan mematikan dari YouTube.  

“Semua kemungkinan bisa terjadi, iya kan? Karena fakta di tempat lain juga seperti itu juga. Tidak hanya di tempat ini (Blitar),” ujar Danang di sela konferensi pers pengungkapan kasus narkoba dan obat terlarang di Mapolres Blitar Kota, Rabu (30/8/2023).

Penganiayaan dengan tangan kosong yang dilakukan oleh KR (15) dan mengakibatkan teman sekelasnya AJH (15) tewas itu terjadi di ruang kelas di sebuah MTs Negeri di Kecamtan Wonodadi, Blitar, Jumat (25/8/2023).

Baca juga: Polisi Segera Periksa Psikologis Siswa MTs di Blitar yang Aniaya Teman Sekelas hingga Tewas

Sebelumnya, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemanag Kabupaten Blitar Bahruddin merilis hasil temuan pihaknya yang antara lain berupa keterangan bahwa pelaku KR mempelajari pukulan mematikan dari media sosial YouTube.

Karena itu, lanjut Danang, pihaknya mengimbau kepada masyarakat secara umum untuk mewaspadai pergaulan anak-anak mereka termasuk dalam menggunakan gawai telepon pintar.

“Keluarga harus lebih waspada terhadap pergaulan anak. Kalau bermain ‘gadget’ kita awasi ‘gadget’-nya, buka-buka apa di ‘gadget’. Jangan sampai salah memilih patron juga, salah memilih tindakan yang dilakukan,” ujarnya.

Danang enggan mengomentari kronologi kejadian yang disusun Kantor Kemenag Kabupaten Blitar dan menegaskan bahwa pihak kepolisian memiliki mekanisme tersendiri dalam merekonstruksi kasus tersebut untuk dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

“Yang jelas untuk proses penyidikan berdasakan fakta-fakta di lapangan dan keterangan saksi-saksi. Kita koordinasikan dengan JPU (Jaksa Penuntut Umum) untuk pemenuhan unsur (pidana) dan lainnya,” ujarnya.

Baca juga: Siswa MTs Aniaya Teman Sekelas hingga Tewas, Kemenag Blitar: Pelaku Belajar Pukulan Mematikan dari YouTube

Diberitakan sebelumnya, seorang siswa MTsN di Kecamatan Wonodadi, KR, menganiaya AJH, teman sekelas namun beda ruangan, di depan teman-temannya di ruang kelas korban. Penganiayaan yang berlangsung singkat dengan tangan kosong itu berakhir saat AJH roboh tak sadarkan diri.

Pihak sekolah melarikan AJH ke Rumah Sakit Al Ittihad namun dokter menyatakan AJH sudah meninggal saat pertama kali diperiksa. Dokter IGD rumah sakit itu menyebut AJH tewas diduga akibat putusnya jaringan syaraf utama akibat pukulan pada leher bagian belakang.

Kemajuan penyidikan

Ditanya kemajuan penyidikan, Danang mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan psikologis terhadap tersangka, AJH, yang secara teknis dilaksanakan oleh tim.

Namun dia tidak bersedia mengungkapkan hasil pemeriksaan terkait pertanyaan apakah tersangka memiliki masalah khusus secara psikis.

Baca juga: Siswa MTs di Blitar Tewas Diduga Dianiaya Teman Sekelas

Sedangkan hasil otopsi, lanjutnya, hingga saat ini masih belum dapat disampaikan karena belum dikirim ke penyidikk oleh tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.

Danang juga enggan mengungkap kemajuan lain dari penyidikan dan meminta wartawan menunggu setelah BAP dinyatakan lengkap oleh JPU atau P21.

Baca juga: Saat Siswa MTs di Blitar Dianiaya Teman hingga Meninggal Diduga gara-gara Teguran

“Saat ini kita sedang melengkapi berkas perkara. Penahanan masih berjalan dan tersangka ditempatkan di tempat khusus dengan pendampingan,” ujarnya.

Danang menegaskan bahwa pihaknya memberikan perlakuan khusus sesuai peraturan yang ada dalam menangani kasus penganiayaan ini karena tersangka dan korban merupakan anak di bawah umur.

“Waktu yang kita miliki dalam kasus ini lebih singkat karena terkait anak. Waktu penahanan untuk tersangka anak-anak hanya 7 hari dan dapat diperpanjang nanti 7 hari lagi,” ujarnya.*

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sugeng Rahayu Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sugeng Rahayu Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Surabaya
Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Surabaya
Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Surabaya
Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Surabaya
2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

Surabaya
Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Surabaya
Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Surabaya
Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Surabaya
Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com