Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa MTs di Blitar Tewas Diduga Dianiaya Teman Sekelas

Kompas.com - 25/08/2023, 16:41 WIB
Asip Agus Hasani,
Krisiandi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – AJH (15), siswa sebuah madrasah tsanawiyah negeri (MTsN) di Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, tewas diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh teman sekelasnya, Jumat (25/8/2023) pagi.

Saksi mata, D, yang merupakan teman sekelas korban menyebut penganiayaan itu terjadi di ruang kelas IX atau kelas 3 dengan disaksikan oleh puluhan teman lainnya.

“Teman-teman sudah mencoba melerai tapi pelaku membentak dan mengatakan ini masalah antara pelaku dan AJH. Kami tidak boleh ikut campur,” ujar D kepada wartawan di Rumah Sakit Al Ittihad Wonodadi dimana AJH dilarikan untuk mendapatkan pertolongan usai mengalami penganiayaan.

Baca juga: Ibu Pelajar yang Tewas di Jepang Minta Jenazah Anaknya Dimakamkan di Padang Pariaman

Menurutnya, penganiayaan yang dilakukan dengan tangan kosong itu dipicu oleh masalah sepele karena korban salah memasuki ruang kelas pelaku yang bernama inisial M.

Jawaban korban saat ditanya kenapa memasuki ruang kelas pelaku, ujarnya, diduga membuat pelaku tersinggung dan mendatangi ruang korban.

“Saat AJH duduk di sebelah saya mengerjakan tugas. Pelaku datang menghampiri dan kemudian melakukan pemukulan bertubi-tubi hingga korban terjatuh tidak sadar diri,” ujar D.

Menurut D, penganiayaan itu terjadi saat tidak ada guru yang berada di ruangan kelas. 

D menambahkan bahwa yang terjadi bukanlah perkelahian karena korban tidak melakukan perlawanan bahkan ketika pemukulan sempat berjeda beberapa saat sebelum terjadi serangkaian pemukulan selanjutnya oleh pelaku.

Baca juga: Ibu Pelajar yang Tewas di Jepang Minta Keadilan, Sebut Anaknya Sempat Diancam

Dokter instalasi gawat darurat Rumah Sakit Al Ittihad yang pertama kali memeriksa AJH, Deny Krisna, mengatakan bahwa AJH sudah dalam keadaan meninggal ketika dilakukan pemeriksaan oleh pihaknya setelah diantar oleh sejumlah guru dan teman sekolah sekitar pukul 10.30 WIB. 

Dirinya menduga AJH  tewas akibat cedera pada bagian tulang belakang atau leher bagian belakang yang berakibat fatal karena putusnya jaringan syaraf.

“Saya melakukan pemeriksaan dan kita curigai karena cedera di tulang belakang. Ya, atau kemungkian cedera di area belakang leher yang kemungkinan mengakibatkan syarafnya putus dan meninggal,” ujar Deny.

Deny mengatakan bahwa jenazah AJH dikirim ke RSUD Srengat, Kabupaten Blitar, untuk proses otopsi sesuai dengan permintaan dari pihak kepolisian.

Baca juga: Beredar Video Oknum Polisi di Makassar Akui Aniaya Darmawan hingga Tewas, Propam Polda Sulsel: Kita Dalami

Sementara itu Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setyo PS membenarkan terjadinya dugaan penganiayaan seorang siswa MTsN di wilayah Kecamatan Wonodadi oleh teman sekelas yang mengakibatkan korban meninggal.

Danang mengatakan terduga pelaku saat ini sudah dalam penanganan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

“Untuk perkembangan akan disampaikan kembali dan mohon waktu karena pelaku masih anak-anak sehingga memerlukan perlakuan khusus,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Surabaya
Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Surabaya
Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Surabaya
Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Surabaya
Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Surabaya
Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Surabaya
Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Surabaya
Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com