Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Maut Hiace Tabrak Truk di Tol Pandaan-Malang, 2 Korban Tewas, Sopir Diduga Mengantuk

Kompas.com, 30 Agustus 2023, 07:19 WIB
Imron Hakiki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang Kilometer 85.400A, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (29/8/2023) pukul 08.15 WIB.

Kecelakaan itu melibatkan Microbus Toyota Hiace nomor polisi W 7619 N yang dikemudikan oleh Moh Nafidz (23) warga asal Kabupaten Tuban, dan truk Isuzu nomor polisi E 8879 BA yang dikemudikan Subadi (52), warga Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

Akibat kecelakaan itu, dua orang dari delapan penumpang mobil Hiace tewas. Selain itu, empat orang lainnya mengalami luka berat dan dua orang luka ringan.

Baca juga: Hiace yang Kecelakaan di Tol Malang-Pandaan Bawa Rombongan Wisatawan Asal Kalbar

Kasat Lantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung mengatakan, kecelakaan itu terjadi saat truk Isuzu bermanuver hendak mendahului truk gandeng yang berjalan searah di depannya.

Menurut Agnis, berdasarkan hasil pemeriksaan, mobil Hiace melaju di lajur kanan atau jalur cepat. Sedangkan truk Isuzu yang melaju di lajur kiri atau jalur lambat tiba-tiba menyalakan lampu sein kanan dan bermanuver hendak mendahului truk gandeng di depannya.

"Alhasil, akibat mobil Hiace melaju dengan kecepatan tinggi, serta jarak terlalu dekat, mobil Hiace membentur bagian belakang truk hingga bagian depannya ringsek," jelasnya.

Baca juga: Mobil Tabrak Truk di Tol Pandaan-Malang, 2 Korban Tewas dan 4 Terluka

Selain itu, pengemudi Hiace diduga mengantuk atau microsleep, sehingga hilang kendali.

"Namun, ia selamat pada kecelakaan itu. Hanya mengalami syok berat," jelasnya.

Lebih lanjut, Agnis juga menerangkan bahwa Hiace itu adalah mobil rental yang disewa oleh rombongan asal Kalimantan Barat, hendak menuju Masjid Tiban Malang.

"Mereka menyewa mobil Hiace beserta sopirnya dari wilayah Sedati, Sidoarjo, lalu menuju Malang melewati ruas Tol Pandaan-Malang," ujarnya.

Adapun rombongan asal Kalimantan Barat yang berada dalam mobil Hiace itu berjumlah 8 orang.

Yakni, Syamiri Thairan (64), warga Desa Karangan, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, Kalimatan Barat. Ia mengalami luka pada kepala dan patah tulang kaki kiri.

Kemudian Rusiti Tairan (66), warga Desa Parit Setia, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, mengalami luka pada kepala, patah tulang tangan kanan dan kedua kaki.

"Keduanya meninggal dunia. Syamiri meninggal di TKP dan Rusiti meningga dalam perawatan Rumah Sakit Prima Husada Singosari," jelas Agnis.

Selanjutnya, Mayani Tairan (68) warga Desa Sentebang, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, mengalami luka pada dada dan patah tulang kaki kiri, Rahmawati (50) warga Desa Sungai Pangkalan II, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, mengalami luka pada wajah, dan Rusminah (66) warga Desa Pelimpaan, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, mengalami patah tulang kaki kanan, luka pada bahu dan kepala.

Lalu, Lutfiati Shofiatulail (21) warga Desa Sungai Pangkalan II, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, mengalami luka pada kaki kiri, Sukamdi (61) warga Desa Sungai Pangkalan II, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, mengalami luka pada dada, dan Nurhayati (70) warga Desa Lubuk Dagang, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, mengalami luka di dada.

"Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 8 juta," pungkas Agnis.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau