SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak dua penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh, Malang, dialihkan ke Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (27/8/2023).
Pengalihan tersebut dilakukan karena dampak sebaran abu vulkanik Gunung Semeru.
Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Semeru Disebut Bakal Dibuka Lagi
Adapun penerbangan yang dialihkan adalah pesawat Citilink QG750 rute CGK-MLG yang seharusnya mendarat di Malang pukul 11.03 WIB.
Pesawat tersebut akhirnya mendarat di Surabaya pukul 11.15 WIB.
"Seluruh penumpang turun dari pesawat dan melanjutkan perjalanan ke Malang melalui jalur darat," kata Stakeholder Relation Manager Bandara Juanda Heri T Wibowo, Minggu.
Ia mengatakan, pengalihan penerbangan dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi bahaya abu vulkanik bagi keselamatan penerbangan.
"Kami mengikuti arahan dari otoritas penerbangan dan koordinasi dengan bandara asal dan tujuan," kata Heri.
Heri menambahkan, selain Citilink, ada satu penerbangan lain yang dialihkan dari Malang ke Surabaya, yaitu pesawat Lion Air JT 793 rute SUB-MLG.
Pesawat tersebut mendarat di Surabaya pukul 10.45 WIB. Penumpang kembali ke Malang menggunakan jalur darat.
Seperti diketahui, Gunung Semeru berstatus Level III (Siaga). Masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah dan lima kilometer dari arah bukaan kawah di sektor selatan tenggara.
Masyarakat diminta mewaspadai kemungkinan munculnya awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.