MOJOKERTO, KOMPAS.com - Anton Dwi Aryatama (33), sopir truk tangki yang menabrak penonton karnaval di Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (24/8/2023) petang, menyampaikan penyesalannya atas insiden yang terjadi.
Selain menyampaikan penyesalan dan permintaan maaf kepada seluruh korban dan keluarga, warga Surabaya itu juga menyatakan rasa sedihnya atas adanya korban yang meninggal dunia.
Ungkapan penyesalan dan permintaan maaf sopir truk tangki tersebut disampaikan setelah polisi menetapkan statusnya sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan truk menabrak penonton karnaval.
Baca juga: Fakta-fakta Truk Tangki Tabrak Penonton Karnaval di Mojokerto, 2 Tewas dan Tak Ada Jejak Rem
"Saya minta maaf dan turut berbelasungkawa. Semoga arwah korban yang meninggal diterima Allah SWT," kata Anton di Mapolres Mojokerto, Jumat (25/8/2023).
Sebelum menyampaikan permintaan maaf, Anton menceritakan situasi sebelum dan saat terjadi kecelakaan di persimpangan Karlina arah Desa Sajen.
Dia menuturkan, sebelum berbelok di persimpangan ke arah Desa Sajen, dirinya sempat berhenti selama 10 menit karena persimpangan dan jalan yang hendak dilewati dipenuhi penonton karnaval.
"Saya pas posisi belokan kiri itu berhenti selama 10 menit, karena melihat kondisi penuh keramaian," ungkap Anton.
Baca juga: Kronologi Truk Tangki Tabrak Penonton Karnaval di Pacet Mojokerto, Diduga Rem Blong
Setelah melihat kondisi keramaian sedikit berkurang, Anton kemudian melaju secara pelan lalu berbelok ke kiri di persimpangan Karlina.
Namun, saat berbelok ke kiri dan memasuki jalan ke arah Desa Sajen, di depannya terdapat banyak motor.
Dia mengaku berupaya menghentikan truk yang dikemudikan, namun sayangnya rem kendaraannya terjadi masalah.
Karena rem tidak berfungsi, ditambah beban muatan dan kondisi jalan yang menurun, truk yang dikemudikannya tidak bisa dihentikan.
"(Truk) saya turun, waktu melihat motor banyak itu saya berhenti, tapi kondisi rem saya sempat enggak teratasi, makanya kena sepeda motor," ujar Anton.
Baca juga: Daftar Korban Tabrakan Truk Tangki di Pacet Mojokerto
Detik berikutnya, Anton membanting setir truk yang dikemudikannya ke kiri lalu menabrak mobil Avanza dan dinding pembatas jalan.
Dia mengaku terpaksa membanting setir ke kiri karena melihat di depannya banyak penonton karnaval yang ada di jalan.
"Pikiran saya, kalau lurus terus korban malah akan lebih banyak. Makanya saya belokkan ke kiri. Untungnya itu ada tebing dan ada mobil yang parkir," tutur Anton.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.