Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Kesehatan Unair Beberkan Dampak Kualitas Udara Buruk

Kompas.com - 17/08/2023, 17:50 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Buruknya kualitas udara dapat menimbulkan sejumlah penyakit. Karena itu, penggunaan masker di luar rumah bersifat wajib.

Dosen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair, Corie Indria Prasasti SKM mengatakan, udara bersih merupakan komponen vital untuk kehidupan manusia.

Sebab, udara bersih memberikan kontribusi pada kualitas hidup manusia yang lebih baik. Sedangkan udara buruk bisa menimbulkan sejumlah penyakit, terutama menyangkut pernapasan.

Baca juga: Studi Pakar, 2 Wilayah di Surabaya Miliki Kualitas Udara Buruk

“Udara bersih mengurangi risiko penyakit alergi pernapasan, asma, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)," kata Corie, ketika dihubungi melalui pesan, Kamis (17/8/2023).

"(Sedangkan) polutan udara menyebabkan peradangan dalam tubuh, memperburuk penyakit jantung, dan meningkatkan risiko serangan jantung,” tambahnya.

Baca juga: Ledakan di Kafe Surabaya, Satu Orang Luka Bakar Serius

Selain itu, anak-anak juga membutuhkan udara bersih untuk tumbuh kembangnya. Hal itu karena, mereka lebih rentan menerima dampak buruk yang disebabkan tingginya polutan.

Corie mengungkapkan, banyaknya penyakit dari buruknya kualitas udara tersebut karena kandungan di dalamnya. Salah satunya, partikel halus berukuran 2.5 mikormeter, bernama polutan.

"NO2, Hidrokarbon, CO2 dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi mata, dan tenggorokan, serta memperburuk alergi pernapasan, asma, dan penyakit jantung,” ujarnya.

Karena kandungan itu, udara buruk juga merusak tanaman, mengganggu kelangsungan hidup hewan, memicu proses erosi dan degradasi, serta menurunkan kualitas air serta tanah.

Oleh karena itu, Corie menyebut, masyarakat harus terus memantau kualitas udara di lingkungan sekitar. Apabila udaranya sedang buruk, lebih baik tidak melakukan kegiatan di luar rumah.

Namun, masyarakat wajib menggunakan masker jika terpaksa melalukan aktivitas di luar, agar partikel kecil yang ada di udara tercemar tidak ikut terhirup ketika bernapas.

“Jika harus beraktivitas di luar saat kualitas udara buruk, wajib menggunakan masker yang dirancang khusus untuk melindungi pernapasan dari partikel halus,” ucapnya.

Corie juga menyarankan supaya masyarakat tetap menjaga kebersihan udara di dalam rumah masing-masing. Yakni dengan menggunakan alat pembersih udara di ruangan.

"Konsumsi air yang cukup, makanan mengandung antioksidan, mengurangi paparan asap rokok, serta menghindari lokasi dengan polusi udara tinggi," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Pakar Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), menyebut dua wilayah di Surabaya, yakni kawasan industri dan perbatasan, berkemungkinan memiliki kualitas udara yang buruk.

Kepala Departemen Teknik Lingkungan ITS, Dr Arie Dipareza Syafei mengatakan, berdasarkan studinya ada dua wilayah dengan kualitas udara buruk, yakni Jalan Ahmad Yani dan Rungkut Industri.

"Rungkut Industri (tingkat polutan) tinggi, tapi paling tinggi ada di Jalan Ahmad Yani sampai ke Jalan Basuki Rahmat," kata Arie, ketika dihubungi melalui telepon, Selasa (15/8/2023).

Hal itu, kata Arie, lantaran Jalan Rungkut Industri merupakan lokasi berdirinya sejumlah pabrik. Sedangkan, Jalan Ahmad Yani adalah akses pintu masuk dan keluar dari Surabaya ke Sidoarjo.

"Meskipun banyak pohon, tapi kendaraan yang melintas banyak, volumenya tinggi. Sehingga emisi yang dikeluarkan juga sangat besar," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Surabaya
Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Surabaya
Kelabuhi Warga, Pemilik 'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Kelabuhi Warga, Pemilik "Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Surabaya
Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Surabaya
2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

Surabaya
9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

Surabaya
Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Surabaya
Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Surabaya
'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

"Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

Surabaya
Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Surabaya
Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Surabaya
Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Surabaya
Cucu Pendiri NU Lathifah Shohib Daftar Bacalon Bupati Malang ke PKB

Cucu Pendiri NU Lathifah Shohib Daftar Bacalon Bupati Malang ke PKB

Surabaya
34 Anak di Sumenep Terpapar TBC, Pemkab Lakukan Skrining Besar-besaran

34 Anak di Sumenep Terpapar TBC, Pemkab Lakukan Skrining Besar-besaran

Surabaya
Tangki Diduga Bocor, Mobil di Magetan Terbakar Saat Isi BBM

Tangki Diduga Bocor, Mobil di Magetan Terbakar Saat Isi BBM

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com