Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Bendera Gratis Sebabkan Omset Pedagang di Surabaya Anjlok

Kompas.com - 16/08/2023, 23:13 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pedagang Kampung Bendera mengaku omsetnya menurun, bahkan merugi, pada peringatan Hari Kemerdekaan RI, tahun ini. Hal itu karena pemerintah membagikan bendera merah putih gratis ke warga.

Salah satu penjual di Kampung Bendera, Jalan Wonokromo, Rahati (30), mengaku mengalami kerugian pada 2023 ini. Padahal, dia tahun kemarin masih mendapat keuntungan sekitar Rp 50 juta.

"Tahun kemarin masih lumayan, sekarang malah tekor, ramainya hanya 31 Juli, 1 dan 2 Agustus saja. Semua dari pojok ke pojok begitu," kata Rahati, ketika ditemui di tokonya, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: Saat Bendera Merah Putih Raksasa Dibentangkan di Wilayah Rawan KKB...

Rahati menyebut, biasanya lapaknya dihampiri oleh sejumlah perusahaan, kantor pemerintahan dan pejabat kampung. Namun, beberapa di antara mereka tidak membeli bendera tahun ini.

"Akhirnya kami jualannya ya kejar-kejaran, masudnya seperti sales, biar ada yang beli kan pengin dapat uang. (Jumlah kerugian) enggak bisa jelasi, pokoknya hancur-hancuran," katanya.

Menurut Rahati, kerugian tersebut merupakan akibat dari kebijakan pemerintah yang membagikan bendera secara gratis. Akhirnya, sejumlah langganannya pun tidak membeli pada peringatan kali ini.

"Kan Pemkot (Surabaya), sama Pemprov (Jatim) bagi-bagi bendera, makanya sekarang sepi. Enggak masalah sama itu, tapi belinya di kami saja biar sama-sama enak," jelasnya.

Sementara itu, pedagang lainnya di Kampung Bendera, Seniwati (32) memiliki nasib lebih beruntung. Dia tak mengalami kerugian, namun omsetnya menurun sekitar 30 persen, dari tahun kemarin.

"(Soal omset) enggak bisa bilang, pokoknya lumayan, tapi memang enggak seperti tahun kemarin. Karena pengumuman pemerintah bagi-bagi bendera," kata Seniwati.

Seninwati sendiri menjual bendera dengan berbagai jenis ukuran, yakni mulai dari harga Rp 20.000 hingga Rp 200.000. Orang yang mampir ke tokonya tahun ini hanya para pejabat kampung.

"Tahun ini yang beli rata-rata perorangan, kalau enggak ya RT, (bendera) buat dipasang di rumah atau kampung, belinya cuman satu dua. Kalau tahun kemarin ada yang ambil 50," jelasnya.

Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membagikan 10 juta bendera merah putih pada 2023 ini. Hal itu untuk meramaikan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI.

“Jadi, Pemkot Surabaya sudah melakukan pengumpulan bendera merah putih dari ASN di lingkungan Pemkot Surabaya,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Surabaya Maria Theresia Ekawati Rahayu.

Baca juga: KKB Diduga Tembaki TNI yang Pasang Bendera Merah Putih

Sedangkan, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa membagikan 3 juta bendera ke masyarakat secara gratis. Selain itu, dia juga membagikan beras 5 kilogram kepada sejumlah warga.

"Kami sudah memastikan masyarakat tidak perlu khawatir karena sembako yang disediakan jumlahnya cukup. Alhamdulilah semua masyarakat yang hadir menerima bendera dan sembako," kata Khofifah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com