Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkunjung ke Kampung Peneleh Surabaya Tempat Kelahiran Presiden Soekarno

Kompas.com - 17/08/2023, 10:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tempat lahirnya Presiden Soekarno sempat menjadi polemik. Namun kepada Cindy Adams penulis Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat, Soekarno menyebut ia lahir di Surabaya, Jawa Timur.

"Karena merasa tidak disenangi di Bali, Bapak kemudian mengajukan permohonan kepada Departemen Pengajaran untuk pindah ke Jawa. Bapak dipindah ke Surabaya dan di sanalah aku dilahirkan," kata Bung Karno.

Di buku itu Bung Karno bercerita jika hari lahirnya ditandai oleh angka serba enam dan lahir di bawah bintang Gemini, lambang anak kembar.

Saat ia lahir, Gunung Kelud yang tak jauh dari tempat tinggal keluarga Soekarno meletus dan menurtnya kelahirannya serba menyedihkan.

Baca juga: Bukan di Blitar, Presiden Soekarno Lahir di Jalan Peneleh Surabaya

Karena terlalu miskin, sang ayah Raden Sukemi Sosrodiharjo tak mampu untuk memanggil dukun beranak. Kelahiran Soekarno hanya dibantu oleh lelaki tua yang disebut Soekarno sebagai sahabat keluarga.

"Satu-satunya orang yang mengurus Ibu adalah sahabat keluarga kami, seorang laki-laki yang sudah sangat, sangat tua. Adalah dia, dan tak ada orang yang lain, yang menyambut kehadiranku di dunia," cerita Bung Karno.

Soekarno dan keluarganya tinggal di Surabaya dengan ibu dan ayahnya serta kakak perempuannya, Sukarmini yang usianya dua tahun lebih tua.

Dengan gaji Rp 25 dan dipotong Rp 10 untuk sewa rumah, sang ayah harus menghidupi empat orang.

Gaji bapak 25 rupiah sebulan. Dikurangi sewa rumah kami di jalan Pahlawan 88, neraca menjadi 15 rupiah dan dengan kuras satu dollar waktu itu mencapai 45 rupiah, Anda dapat mmebayangkan betapa bersajahanya rumah tangga kami.

Mereka pun pindah dari Surabaya ke Mojokerto saat Soekarno berusia 6 tahun.

Baca juga: Kampung Peneleh Diusulkan Jadi Tempat Wisata Sejarah di Surabaya

Rumah kelahiran Presiden pertama RI Ir Soekarno alias Bung Karno di Kampung Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur.DOK. PEMKOT SURABAYA Rumah kelahiran Presiden pertama RI Ir Soekarno alias Bung Karno di Kampung Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur.
Belakangan terungkap, Soekarno lahir di Surabaya, Jawa Timur tepatnya di Jalan Peneleh Gang Pandean IV, Nomor 40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.

Kini warga menamakan kampung di Peneleh itu sebagai ”Kampung Bung Karno”. Selain itu Kampung Peneleh juga telah diresmikan manjadi cagar budaya yang menjadi lokasi wisata sejarah.

Selain menjadi tempat lahir Soekarno, Kampung Peneleh lekat dengan sosok Haji Oemar Said Tjokroaminoto yang tinggal di kawasan tersebut.

"Kawasan Peneleh ini bukan kampung biasa. Di sinilah cikal bakalnya pergerakan dan perjuangan Bangsa Indonesia. Bung Karno besar di sini, HOS Tjokroaminoto tinggal di sini, nuansa sejarah kenegaraannya sangat kental. Jadi bukan hanya Tunjungan Romansa saja, Peneleh lebih kental jejak sejarahnya," kata Jupri, warga setempat, Senin (21/2/2022).

Soekarno menyebut Surabaya adalah dapur nasionalisme. Ia tinggal bersama keluarga Cokroaminoto yang terdiri dari enam orang.

Baca juga: Cerita Makam Peneleh, Bekas Kuburan Mewah Pejabat Belanda di Surabaya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com