Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tradisi Ojung Situbondo: Pengertian, Latar Belakang, dan Waktu Pelaksanaan

Kompas.com, 15 Agustus 2023, 21:53 WIB
Dini Daniswari

Editor

Latar Belakang Tradisi Ojung

Tradisi Ojung telah dikenal sejak zaman nenek moyang yang masih dilakukan hingga saat ini.

Bagi masyarakat Desa Bugeman, tradisi Ojung harus dilaksanakan oleh kepala desa.

Tujuan tradisi Ojung untuk menghindari bencana alam, berbagai macam penyakit, carok, kematian hewan ternak, atau menghindari gagal panen untuk hasil pertanian dan perkebunan.

Untuk itu, masyarakat Desa Bugeman tidak berani meninggalkan tradisi ini.

Ada lima alasan utama tradisi Ojung selalu dilaksanakan setiap tahun, yaitu:

  1. Tradisi Ojung dipercaya untuk mendatangkan hujan. Jika, ada pemain yang meneteskan darah ke tanah sebagai pertanda permohonan mereka diterima oleh Alloh SWT.
  2. Tradisi Ojung digunakan untuk pertunjukan awal kesenian rakyat, seperti Singo Ulung Situbondo atau Bantengan di Mojokerto.
  3. Ojung pada zaman dahulu dipercaya sebagai latihan kanuragan bagi prajurit Majapahit, yang kemudian menjadi tradisi masyarakat.
  4. Ojung sebagai tradisi yang digelar untuk ritual khusus sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar terhindar dari malapetaka.
  5. Ojung menjadi pertunjukan hiburan di panggung dan area terbuka.

Pemain Tradisi Ojung

Baca juga: Larung Sesaji, Tujuan, Makna, dan Waktu Palaksanaan

Para Pemain bukan orang sembarangan. Pemain Ojung adalah laki-laki yang secara ritual telah diisi sehingga memiliki kekuatan tahan sakit akibat pukulan.

Jika mereka sampai tergores dan berdarah akibat pukulan yang mengenai punggung, maka mereka tetap tersenyum dan tidak terucap kata mengaduh.

Padahal jika melihat kejadian tersebut, penonton akan menjerit kesakitan membayangkan seolah-olah dirinya terkena sabetan.

Peran dukun dalam hal ini diyakini mempunyai kekuatan tertentu yang sanggup menyembuhkan luka dengan cara mengoleskan dengan taburan beras kuning dan kulit pisang.

Bahkan ada dukun yang hanya dengan usapan telapak tangan saja dapat menyembuhkan luka.

Syarat Tradisi Ojung

Pertunjukan tradisi Ojung mempunyai syarat dan ketentuan.

Syaratnya adalah mengadakan selamatan sehari sebelum pertunjukkan sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Proses selamatan tersebut dengan menyiapkan sesajen dengan isi berupa, nasi tujuh warna, bunga 1.000 macam, kepala sapi, kepala kambing, kepala kerbau, 1.000 tusuk sate, kue yang warnanya menyerupai warna tujuh hewan buas, dan legin (tempat untuk menaruh sesajen) yang terbuat dari bambu.

Setelah selamatan selesai, masyarakat akan membawa sesajen tersebut dari rumah kepala desa menuju panitenan atau rumah kepala adat.

Sesajen akan didoakan di rumah tersebut sekaligus mohon keselamatan kepada Yang Kuasa, supaya masyarakat mendapatkan keselamatan dan lebih baik dari tahun sebelumnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau