Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Terang Penyebab Dentuman Misterius di Sumenep, Disebut Tak Ada Risiko Bencana

Kompas.com - 15/08/2023, 05:12 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Penyebab suara dentuman misterius yang terdengar dari bawah tanah rumah warga di Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mulai dianalisis.

Tim ahli dari Stasiun Geofisika kelas II BMKG Pasuruan, Jawa Timur sudah melepas alat pendeteksi getaran atau seismograf pada Senin (14/8/2023).

Baca juga: Lokasi Dentuman Misterius di Sumenep Dipastikan Aman, Warga yang Mengungsi Diimbau Kembali

Pelepasan alat dilakukan usai tak lagi ditemukan getaran atau bunyi apa pun di lokasi dentuman.

"Tidak ada getaran lagi, karena kita terbatas waktu juga, jadi sementara alat kita ambil dulu. Kita sudah ambil datanya dan dari data yang ada kita fokuskan ke arah geologinya, yakni analisis batuannya yang ada di situ," kata Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Pasuruan Suwarto, Senin (14/8/2023).

Baca juga: Dentuman Misterius di Sumenep, Awal Kemunculan sampai Para Ahli Diterjunkan

Berdasarkan data awal dan secara penampakan di permukaan, karakteristik batuan di Desa Moncek Tengah merupakan batuan karst atau kapur yang juga ada gua atau rongga di bawah tanah.

Jika mengacu pada analisis awal itu, Suwarto mengatakan dugaan sementara penyebab dentuman misterius itu berasal dari adanya material bebatuan yang saling berbenturan di dalam rongga tersebut.

"Kita bicara berdasarkan data, jadi berdasarkan data geologi itu mengarah (adanya material yang saling berbenturan di dalam rongga) itu, jadi batuan-batuan karstnya itu bisa jadi ada semacam kemungkinan berongga dan jatuh (berbenturan)," kata dia.

Baca juga: Misteri Dentuman di Sumenep, Terdengar Keras di 5 Rumah

Observasi awal itu hanya dugaan sementara dari hasil penelitian yang dilakukan sejak Minggu (13/8/2023). Pihaknya akan membawa hasil data itu ke BMKG Pasuruan untuk diteliti lebih jauh.

"Data dari sisi geologi saja, kalau dari getaran kan tidak ada. Memang kita kesulitan untuk menyimpulkan, karena waktu kita pasang alatnya juga tidak ada getaran atau suara itu ya," katanya.

Disebut aman dari risiko bencana

Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat memberikan Imbauan kepada warga desa Moncek Tengah lokasi dentuman misterius terjadi. Humas Pemkab Sumenep Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat memberikan Imbauan kepada warga desa Moncek Tengah lokasi dentuman misterius terjadi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menyimpulkan status Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep, aman dari risiko bencana.

Kepastian diambil usai BPBD bersama tim ahli dari Stasiun Geofisika kelas II BMKG Pasuruan melakukan observasi di lokasi dentuman misterius tersebut.

"Hasil diskusi kami dari BPBD dan teman-teman dari BMKG, Desa Moncek Tengah (lokasi terjadi dentuman misterius) aman dari potensi bencana," kata Kepala pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumenep Wahyu Kurniawan Pribadi saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/8/2023).

Baca juga: Misteri Dentuman di Sumenep, Terdengar Keras di 5 Rumah

Warga diminta kembali

Wahyu menjelaskan, BPBD Sumenep sudah berkoordinasi dengan aparat desa untuk mengajak warga yang mengungsi untuk kembali ke rumah masing-masing.

Lima rumah yang sempat ditinggal pemiliknya untuk mengungsi yakni rumah warga bernama Jakfar, Jazuli, Badrun, Ramli dan Naim. Semuanya merupakan warga Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep.

"Intinya kita tetap pantau, Warga tidak perlu panik berlebihan. Silahkan kembali ke rumah masing-masing, kalau ada hal-hal mendadak khususnya di Moncek bisa menghubungi Call Center 112," kata dia.

Aktivitas normal

Aktivitas warga di Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, kembali normal, Senin (14/8/2023).Ach Fawaidi Aktivitas warga di Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, kembali normal, Senin (14/8/2023).

Aktivitas warga di lokasi dentuman misterius yang terdengar dari bawah tanah rumah warga sejatinya sudah kembali normal sejak Senin (14/8/2023).

Meski garis polisi masih melintang mengelilingi lima rumah-rumah warga di desa tersebut, sebagian warga sudah melakukan aktivitas seperti sedia kala misalnya melaksanakan aktivitas pertanian di sawah-sawah mereka

"Sudah tidak ada lagi bunyi (dentuman), petugas juga ada di lokasi, jadi kami jalani aktivitas seperti biasa," kata Firdaus salah seorang warga Desa Moncek Tengah, Senin.

Firdaus mengaku, warga sekitar sudah tak begitu khawatir dengan dentuman misterius yang sempat terjadi dari bawah tanah rumah mereka pada Sabtu (12/8/2023).

Apalagi, imbauan dari BPBD sudah disampaikan dengan baik dan masih para petugas juga masih berada di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Surabaya
Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com