Pada Senin (12/12/2022) dini hari, kawanan perampok menyergap rumah dinas Wali Kota Blitar. Setelah melumpuhkan tiga penjaga yang merupakan personel Satpol PP, mereka merangsek masuk ke ruangan tempat Santoso dan Feti Wulandari berada.
Setelah sempat melakukan penganiayaan terhadap Santoso, kawanan perampok membawa kabur uang tunai sekitar Rp 750 juta dan sejumlah perhiasan berharga.
Sementara Samanhudi ditangkap pada 27 Januari atau beberapa hari setelah tiga pelaku perampokan ditangkap. Polda Jatim menetapkan Samanhudi sebagai tersangka kasus perampokan atas perannya memberikan denah rumah dinas kepada pelaku perampokan pada saat Samanhudi mendekam di Lapas Sragen.
Samanhudi dan Santoso memiliki hubungan dekat pada masa lalu. Ketika Samanhudi menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Blitar, Santoso adalah Kepala Dinas Pendidikan. Ketika Samanhudi menjadi Ketua DPRD Kota Blitar, Santoso menjadi Sekretaris DPRD, dan ketika Samanhudi menjadi Wali Kota Blitar pada 2010, Santoso menjadi Sekretaris Daerah.
Pada periode kepemimpinan Samanhudi, Santoso menjadi wakil wali kota Blitar. Santoso akhirnya menjadi Wali Kota Blitar pada Pilkada Kota Blitar mengalahkan anak sulung Samanhudi, Henry Pradipta Anwar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.