Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Jalan di Pasar Kembang Surabaya Membengkak lalu Meletus

Kompas.com - 01/08/2023, 15:58 WIB
Ghinan Salman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Aspal di Jalan Pasar Kembang No 41, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur, mendadak membengkak dan menciptakan gundukan setinggi 30 sentimeter.

Peristiwa ini diketahui terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, Selasa (1/8/2023).

Peristiwa jalan aspal membengkak hingga meletus mengeluarkan lumpur itu merupakan progres dari rehabilitasi pipa PDAM Surya Sembada, sub pengerjaan Jalan Diponegoro Surabaya.

Manajer Rehab Pipa PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Louis Andilun Gatu mengimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir terkait peristiwa tersebut. Ia memastikan kejadian itu tidak memicu longsor.

Baca juga: Detik-detik Jalan di Pasar Kembang Surabaya Membengkak dan Semburkan Lumpur

"Saya sampaikan warga tidak perlu khawatir, karena (tanah) yang sudah meletus ini sudah terisi pipa, jadi tidak ada potensi untuk longsor atau kembali," kata Louis, Selasa (1/8/2023).

Ia menjelaskan, PDAM Surabaya saat ini tengah melakukan rehabilitasi pipa yang sudah berusia puluhan tahun.

Salah satunya adalah rehabilitasi pipa berusia 69 tahun di kawasan Jalan Pasar Kembang Surabaya.

"Kami mengantisipasi pipa itu sudah korosif, makanya pipa itu kami ganti. Karena pipa itu ada di tengah-tengah flyover Pasar Kembang, jadi kita susah untuk melakukan maintenance. Nah, ini merupakan bentuk kami untuk mengganti, merehabilitasi pipa yang sudah lama," kata dia.

Penyebab jalan membengkak

Ia menceritakan peristiwa sesungguhnya terkait jalan membengkak lalu meletus di lokasi titik pengerjaan rehabilitasi pipa PDAM.

Sejak Jumat (28/7/2023) malam, di kawasan itu pihaknya telah melakukan pengerjaan rehabilitasi pipa melalui metode Horizontal Directional Drilling (HDD) atau pengeboran terarah horisontal.

"Pipa yang sudah masuk tertanam itu pagi ini (panjang) 144 meter dari 246 meter, jadi kurang 102 meter. Sebenarnya sudah tinggal seperempatnya selesai, tapi ternyata di titik ini (tanah) tidak kuat menahan tekanan pipa, akhirnya meletus, padahal pipa sudah lewat," ujar dia.

Dalam proses pengerjaan pipa, ia menyatakan bahwa memang sejak awal di lokasi ada indikasi air keluar kecil.

Air tersebut, kata dia, diperkirakan juga telah mengisi rongga yang menunjukkan struktur tanah kurang baik atau berpasir.

"Kita pengeboran di kedalaman 4-5 meter, akhirnya terisi, dia tidak bisa keluar terdorong ke atas begitu pipa masuk. Upaya penanganannya kami lakukan perbaikan hari ini juga, saya diperintah Pak Dirut hari ini harus menutup," jelas dia.

Meski demikian, Louis memastikan akan tetap melanjutkan pengerjaan rehabilitasi pipa di Jalan Pasar Kembang.

Namun, ia sebelumnya akan kembali mendiskusikan dan mengkaji ulang progres pengerjaan rehabilitasi pipa tersebut.

"Kami akan lakukan metode yang terbaik, tidak lama, akan kami diskusikan dengan tim, kami kaji. Artinya, mana yang benar-benar tidak mengganggu warga," kata dia.

Baca juga: Jalan di Pasar Kembang Surabaya Tiba-tiba Membengkak, Pedagang Panik

Sementara terkait tanah yang menjulang di Jalan Pasar Kembang, Louis juga menyatakan bahwa saat ini sedang dilakukan proses perbaikan. Perbaikan jalan itu diupayakan bisa rampung pada hari yang sama.

"Hari ini kami lakukan perbaikan sampai pengaspalan, kami upayakan hari ini harus selesai. Akan kami bahas lagi untuk penarikan pipa selanjutnya, metode yang terbaik seperti apa," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com