“Dan saya tidak biasa menggunakan brankas. Sing disimpen neng brankas ki duite piro lho (mau disimpan di brankas memang berapa duitnya),” tambah Santoso.
Diberitakan, perampokan terhadap Wali Kota Blitar Santoso dan istri di rumah dinas di Jalan Sodanco Supriyadi, Kota Blitar terjadi pada Senin (12/12/2022) dini hari.
Kawanan perampok yang diduga terdiri dari tiga orang itu bahkan sempat melakukan penganiayaan terhadap Santoso dan mengancam akan menelanjangi istrinya sebelum akhirnya membawa kabur uang senilai Rp 730 juta besertas sejumlah perhiasan.
Polisi menangkap seluruh pelaku perampokan 24 hari setelah kejadian, Kamis (12/1/2023). Ketiga pelaku adalah NT, AJ, dan AS, yang ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
Beberapa hari setelah berhasil menangkap 3 pelaku tersebut, personel Jatanras Polda Jatim menangkap Samanhudi saat berada di lapangan futsal miliknya di Kelurahan Bendo, Kota Blitar pada Jumat (27/1/2023) pagi.
Baca juga: Dakwaan Jaksa Ungkap Penyebab Sakit Hati Samanhudi kepada Wali Kota Blitar
Dakwaan jaksa mengungkap, Samanhudi menunjukkan denah rumah dinas Wali Kota Blitar kepada para pelaku perampokan.
Pertemuan antara Samanhudi dan para pelaku terjadi saat Samanhudi dipindahkan ke Lapas Sragen, Jawa Tengah, pada 2020 di akhir masa hukumannya dalam perkara suap. Samanhudi keluar dari Lapas Sragen dan menghirup udara bebas pada Senin (10/10/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.