Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMP Swasta di Surabaya Hanya Dapat Dua Siswa Baru, Satu Mengundurkan Diri

Kompas.com - 18/07/2023, 18:57 WIB
Achmad Faizal,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta di Kota Surabaya, Jawa Timur, hanya mendapat dua siswa baru pada tahun ajaran baru 2023-2024. Satu di antaranya mengundurkan diri.

"Yang satu ibunya tadi datang untuk memberi tahu jika putranya mengundurkan diri. Saya hanya berpesan bahwa anaknya tetap harus sekolah," kata Kepala SMP Tenggilis Jaya, Hari Poedjo Irianto, dikonfirmasi Rabu (18/7/2023).

Dia menyebut, siswa yang menempuh pendidikan menengah pertama di sekolahnya memang tidak banyak.

"Total hanya 15 siswa. 12 siswa kelas 9,  dua siswa kelas 8 dan satu siswa kelas 7," ujarnya.

Baca juga: SMP Swasta di Surabaya Masih Minim Pendaftar, Dispendik Diminta Bantu Sosialisasi

Menurut Hari, berkurangnya jumlah siswa secara drastis di sekolah tersebut salah satunya karena kebijakan sistem zonasi.

"Sejak ada sistem zonasi, sekolah ini jadi berkurang siswanya, apalagi usai pandemi Covid-19," jelasnya.

Baca juga: Penipuan terhadap Pegawai Konter Pulsa di Surabaya, Modus Titip Tas Isi Kertas

Pihak sekolah kerap menyampaikan kepada Dinas Pendidikan Kota Surabaya tentang minimnya jumlah peserta didik, namun tetap tidak ada solusi kongkret.

SMP Tenggilis Jaya, menurut Hari, bukanlah sekolah mahal. Sumbangan Pembiayaan Pendidikan (SPP) di sekolah tersebut hanya Rp 100.000 per bulan. Sementara untuk uang masuk siswa baru hanya dikenakan Rp 800.000 dan bisa diangsur.

"Bahkan kami beri fasilitas antar jemput Gojek gratis jika ada siswa yang keberatan untuk menyediakan biaya transportasi menuju sekolah," tuturnya.

Dinas Pendidikan Kota Surabaya mencatat, jumlah lulusan SD di Surabaya tahun ini mencapai sekitar 46.000 siswa. Sedangkan daya tampung SMP negeri hanya sekitar 18.000 siswa. Sehingga, ada sekitar 27.000 siswa yang seharusnya bisa tertampung di SMP swasta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Surabaya
Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com