Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Optimistis Gelora Bung Tomo Dipilih Jadi Venue Piala Dunia U-17, Wali Kota Surabaya Jelaskan Sejumlah Persiapan yang Dijalani

Kompas.com, 15 Juli 2023, 19:33 WIB
Ghinan Salman,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) masuk dalam satu di antara usulan venue Piala Dunia U-17 oleh PSSI.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun optimistis, FIFA akan memilih stadion kebanggaan Arek-Arek Surabaya ini untuk ajang sepakbola bergengsi tersebut.

Apalagi, jadwal Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023 tersebut direncanakan juga tak berbenturan dengan jadwal Liga 1.

Baca juga: Akui Banyak Tanah Aset Pemkot Dikuasai Pihak Lain, Wali Kota Surabaya: Lurah, Camat Harus Tegas

GBT yang juga menjadi markas Persebaya Surabaya akan siap menggelar ajang internasional tersebut.

"Semoga segera di-acc (oleh FIFA). Kami dapat info dari Mas Azrul (Azrul Ananda, CEO Persebaya), (jadwal Piala Dunia U-17) tidak mengganggu (jadwal) liga 1. Ini menggembirakan. Sebab, dari liga juga kita bisa menghasilkan pemain-pemain untuk tim nasional," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Sabtu (15/7/2023).

Eri menyatakan, sejauh ini dirinya bersama jajarannya di Pemkot Surabaya telah menyiapkan sejumlah fasilitas untuk menyukseskan Piala Dunia U-17.

Terutama, untuk menerima kehadiran tim, official, maupun suporter timnas peserta Piala Dunia.

Mulai dari fasilitas transportasi, penginapan, hingga sarana rekreasi bagi para wisatawan yang datang meramaikan Piala Dunia U-17.

Jika nanti Surabaya terpilih sebagai venue pelaksanaan Piala Dunia, ia menjamin wisatawan domestik maupun mancanegara akan dimanjakan dengan atraksi wisata, santapan kuliner berkualitas hingga marchandise atau souvenir bertema Piala Dunia.

Baca juga: Piala Dunia U-17, Sandiaga Uno Target Datangkan 200.000 Wisatawan Mancanegara untuk Dukung Ekonomi Lokal

"Kami siapkan UMKM (untuk menggerakkan ekonomi lokal). Nanti akan ada baju (kesebelasan) yang akan bermain. Termasuk marchandise, maskot tim dan piala dunia. Tempat wisata juga siap untuk pemain dan penonton," kata Eri.

Ia juga menegaskan, UMKM di Surabaya siap mengerjakan berbagai produk bertema Piala Dunia U-17 tersebut. Pelibatan UMKM ini juga diharapkan ikut mendongkrak ekonomi di Kota Surabaya.

"Sementara ini, kami belum menunjuk UMKM (yang akan memproduksi produk bertema Piala Dunia). Kami menunggu kepastian dari FIFA dan PSSI terlebih dahulu (soal venue)," kata Eri.

Untuk diketahui, Piala Dunia U-17 2023 yang digelar pada 10 November hingga 2 Desember 2023 dipastikan akan berlangsung di Indonesia.

Baca juga: Pantau Seleksi Timnas U-17, Herman Deru: Ini Kesempatan Generasi Muda Sumsel Tunjukkan Potensi

PSSI telah mengusulkan 8 stadion di Indonesia kepada FIFA untuk venue Piala Dunia U-17.

Adapun 8 stadion yang dipilih adalah Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).

Kemudian, Jakarta International Stadium atau JIS serta satu stadion yang berada di sekitar Jakarta

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau