KEDIRI, KOMPAS.com- Temuan mayat perempuan muda DLK (20) di dalam karung di Desa Bulu Pasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada Sabtu (8/7/2023), mengagetkan publik.
DLK ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, meringkuk dengan tangan dan kaki terikat. Terdapat pula luka di bagian kepalanya.
Baca juga: Cerita Pengemudi Ojek di Kediri, Temukan Dompet Berisi Rp 5 Juta dan Kembalikan ke Pemilik
Polisi kemudian mengungkap, DLK dibunuh oleh ayahnya kandungnya sendiri, Suprapto (53).
Bahkan warga Desa Bangle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, itu tidak hanya membunuh tetapi juga memperkosa putrinya.
Pengungkapan kasus tersebut cukup menyita perhatian dan tenaga aparat. Butuh waktu sepekan untuk bisa menangkap Suprapto yang melarikan diri.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kediri Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rizkika Putra Atmadha mengatakan, pelaku ditangkap saat melarikan diri di wilayah Kabupaten Tulungagung, Sabtu (15/7/2023).
"S ditangkap di wilayah Kabupaten Tulungagung pukul 02.00 WIB," ujar Rizkika pada Kompas.com saat itu.
Baca juga: Sakit Hati Dikatai, Ayah di Kediri Cabuli dan Bunuh Putrinya Sendiri
Polisi mengungkap motif Suprapto membunuh korban. Dia merasa sakit hati karena diremehkan oleh korban dan keluarganya.
"Sakit hati karena sering dikata-katai sehingga muncul niatan tersangka," ujar Rizkika dalam konferensi pers yang digelar di Markas Polres Kediri, Senin (17/7/2023).
Baca juga: Motif Ayah di Kediri Bunuh dan Bungkus Putrinya dalam Karung, Sakit Hati Dikatai Stres
Suprapti juga mengaku korban tidak mau dinasihati ketika menjalin hubungan dengan sang kekasih yang berasal dari satu desa. Menurutnya, hubungan tersebut melawan mitos desa setempat.
Selain mengungkap motif, aparat juga menjelaskan kronologi pembunuhan yang dilakukan tersangka.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kediri Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rizkika Putra Atmadha menjelaskan kronologi pembunuhan yang dilakukan tersangka Suprapto.
"Yakni bermula pada Rabu (5/7/2023) sekitar pukul 21.00 WIB korban pulang dari tempatnya bekerja, lalu ganti baju di kamar," ujar AKP Rizkika dalam konferensi pers di Mapolres Kediri, Senin (17/7/2023).
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Wanita Hamil di Cengkareng, Minta Dinikahi lalu Dicekik
Pelaku lalu mencekik dan membekap anaknya. Pergumulan itu menyebabkan korban terjatuh dan kepalanya terantuk lantai.
"Sehingga menimbulkan luka pada korban sebagaimana hasil otopsi," lanjut Rizkika.