Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Kg Pewarna Batik Kedaluwarsa dalam Kasus Air Sungai Berwarna Merah

Kompas.com - 14/07/2023, 05:00 WIB
Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com – Sungai di Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur berubah warga menjadi merah. 12 kilogram pewarna batik kedaluwarsa disinyalir menjadi penyebab perubahan warga air sungai tersebut.

Berikut rangkuman peristiwanya:

Baca juga: Terungkap, Air Sungai di Pamekasan Jadi Merah karena Terkontaminasi Pewarna Batik

Warga berhenti gunakan air sungai

Kasus tersebut bermula saat warga di Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur dihebohkan dengan berubahnya warna air sungai dari yang tadinya bening menjadi merah pekat.

Perubahan warna tersebut mulai terjadi pada Minggu (9/7/2023) dan berlangsung berhari-hari.

Bahkan air berwarna merah itu terus menyebar ke beberapa anak sungai di kawasan perkotaan Pamekasan.

Baca juga: Kasus Air Sungai Berwarna Merah, 6 Perajin Batik di Pamekasan Diperiksa Polisi

Warna air sungai di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur berubah merah. Diduga perubahan air tersebut karena limbah pewarna batik yang ada di salah satu desa di Kecamatan Proppo.KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN Warna air sungai di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur berubah merah. Diduga perubahan air tersebut karena limbah pewarna batik yang ada di salah satu desa di Kecamatan Proppo.

Padahal warga setempat biasanya memanfaatkan air sungai yang bersumber dari aliran sungai Desa Klampar.

Mereka biasa memakai air sungai untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, mencuci pakaian, menyiram tanaman tembakau, memandikan hewan ternak, dan kebutuhan lainnya.

Lantaran air sungai berwarna merah, warga pun menghentikan penggunaannya untuk kebutuhan tersebut.

Salah satu warga Desa Klampar, Abdurrahem mengaku, selama dua hari tidak menyiram tanaman tembakaunya dengan air sungai yang sudah berwarna merah.

Dirinya khawatir tanaman yang disiram air sungai itu justru akan rusak.

“Karena ada imbauan dari pemerintah agar air sungai yang merah tidak dipakai, tembakau saya tidak disiram lagi. Keesokan harinya disiram menggunakan air sumur,” kata dia.

Baca juga: DLH Pamekasan Teliti Air Sungai yang Berubah Warna Jadi Merah

Dinas turun tangan

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pamekasan kemudian mendatangi beberapa sungai yang sudah berubah warna. Dimulai dari perkotaan, waduk terbesar di Pamekasan yang terletak di Desa Samiran, Kecamatan Proppo, sampai ke Desa Klampar.

DLH kemudian mengambil sampel air merah tersebut dari beberapa tempat yang berbeda, untuk diuji di laboratorium.

DLH juga mengimbau kepada masyarakat agar sementara waktu, menghentikan pemanfaatan air sungai karena kawatir mengandung zat yang membahayakan.

Baca juga: Air Sungai di Pamekasan Mendadak Berubah Warna Jadi Merah Pekat

Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polres Pamekasan, Kodim Pamekasan, dan DLH terus melakukan penelusuran.

Halaman:


Terkini Lainnya

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com