PAMEKASAN, KOMPAS.com - Air sungai di Pamekasan, Jawa Timur, mendadak berubah warna menjadi merah pekat. Awalnya, air sungai itu bening.
Hal itu membuat warga di sekitar sungai, yakni warga Kecamatan Proppo dan Kecamatan Kota Pamekasan heboh.
Pantauan Kompas.com di sepanjang aliran sungai itu, air yang berubah warna menjadi merah itu mulai dari Desa Klampar, Kecamatan Proppo hingga sejumlah anak sungai di beberapa kelurahan di Kecamatan Pamekasan.
Baca juga: 520 Warga Pamekasan Tercatat Pindah Kewarganegaraan ke Malaysia
Abdurrahman, warga Desa Klampar, menjelaskan, perubahan warna air sungai sudah terjadi sejak hari Minggu (9/7/2023). Saat itu, air yang berubah warna menjadi merah hanya di Desa Klampar saja.
"Sudah mulai kemarin kalau di Klampar air sungai sudah seperti darah. Tapi hari ini sudah meluas ke daerah kota," terang Abdurrahman, Senin (10/7/2023).
Baca juga: Usai Siarkan Tuduhan Mantan Istri Menikah Lagi lewat Loudspeaker, Pria di Pamekasan Dibunuh Temannya
Menurutnya, warga di Desa Klampar resah dengan kondisi sungai tersebut. Sebab, warga banyak memanfaatkan air sungai itu untuk mandi, mencuci dan menyirami tanaman tembakau.
"Kami resah karena tidak seperti biasanya air bening menjadi seperti darah," imbuhnya.
Anas Farhan, warga Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Pamekasan, juga mengaku resah dengan berubahnya warna air sungai tersebut. Warga menduga, perubahan warna air itu karena limbah pabrik.
"Belum pernah ada peristiwa seperti ini. Kami menduga air itu bercampur limbah dan membawa racun," kata Anas Farhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.