Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Cabuli Muridnya, Guru Ngaji di Kota Malang Ditangkap Polisi

Kompas.com - 21/06/2023, 16:16 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Seorang guru ngaji berinisial DS (38) di Kota Malang, Jawa Timur, diduga mencabuli muridnya. Kini, pria berusia 38 tahun itu diamankan pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Bayu Febrianto Prayoga mengatakan, perbuatan pelaku terungkap setelah salah satu murid tidak mau mengaji meski diminta oleh orangtuanya.

Kemudian, murid tersebut mengatakan kepada orangtuanya bahwa telah dicabuli oleh DS.

"Kemudian, orangtuanya melapor ke RT dan RW setempat, dan diteruskan ke kepolisian. Pada Senin (19/6/2023) malam, yang bersangkutan (DS) kami amankan," kata Bayu pada Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Satu Anak yang Hanyut di Sungai Brantas Malang Ditemukan Meninggal

Sudah ada tiga korban yang melapor ke kepolisian. Namun, diduga kuat jumlah korban lebih dari itu.

"Untuk korban ini, semuanya anak-anak dan berjenis kelamin perempuan. Untuk sementara, korban yang telah melapor sekitar tiga orang. Tetapi dimungkinkan lebih dari itu," katanya.

Baca juga: Cegah TPPO, Kantor Imigrasi Malang Tolak 195 Pengajuan Paspor

Lebih lanjut, Bayu menyebut, pelaku diamankan di wilayah Kecamatan Blimbing. Kasus tersebut telah masuk ke tahap penyidikan.

"Tersangka sudah kami tahan, dan saat ini sudah dalam proses penyidikan," katanya.

Pelaku ditahan di Mapolresta Malang Kota dan dijerat dengan Pasal 82 UU No 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Joko Sutrisno, staf RW di lokasi kejadian, mengatakan, peristiwa itu pertama kali diketahui setelah adanya warga yang melapor menjadi korban pencabulan.

Laporan itu diterima pihak RW pada Senin (19/6/2023).

"Dapat laporan awal dari salah satu ustaz dan hari itu juga sekitar pukul 19.30 WIB langsung dikumpulkan perangkat RW sama yang bersangkutan di rumah ketua RW untuk dimusyawarahkan," katanya.

"Anaknya diminta terus terang cerita kepada orangtuanya enggak mau ngaji karena enggak mau sama guru-nya," katanya.

DS sempat diminta warga untuk meminta maaf kepada semua keluarga korban. Namun, hasil musyawarah tersebut tidak disetujui oleh keluarga korban.

"Dimusyawarahkan sama RW dan perangkat yang saat itu yang bersangkutan juga dihadirkan memutuskan untuk menyelesaikan masalah ini dengan meminta maaf. Tapi setelah pulang itu, yang bersangkutan dibawa lagi sama warga sekitar. Dari keluarga korban meminta permasalahan ditangani pihak kepolisian," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ayah di Banyuwangi Tega Cabuli Anak Kandungnya

Ayah di Banyuwangi Tega Cabuli Anak Kandungnya

Surabaya
2 Tahun Kabur, Lansia di Pamekasan yang Menghamili Anak di Bawah Umur Ditangkap

2 Tahun Kabur, Lansia di Pamekasan yang Menghamili Anak di Bawah Umur Ditangkap

Surabaya
5 Korban Selamat Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo Masih Dirawat di RS

5 Korban Selamat Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo Masih Dirawat di RS

Surabaya
Kesaksian Warga soal Kecelakaan Fortuner di Jalur Bromo, 4 Orang Terkapar dan Ada Suara Anak Minta Tolong

Kesaksian Warga soal Kecelakaan Fortuner di Jalur Bromo, 4 Orang Terkapar dan Ada Suara Anak Minta Tolong

Surabaya
Sopir Fortuner yang Kecelakaan Baru Pertama Lewati Jalur di Bromo

Sopir Fortuner yang Kecelakaan Baru Pertama Lewati Jalur di Bromo

Surabaya
Pilkada Sumenep Tanpa Calon Perseorangan meski Ada yang Ambil Formulir Pendaftaran

Pilkada Sumenep Tanpa Calon Perseorangan meski Ada yang Ambil Formulir Pendaftaran

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Seorang Remaja Alami Luka Bakar 63 Persen

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Seorang Remaja Alami Luka Bakar 63 Persen

Surabaya
Kasus Pembuangan Bayi di Surabaya, Polisi Periksa CCTV yang Rekam Terduga Pelaku

Kasus Pembuangan Bayi di Surabaya, Polisi Periksa CCTV yang Rekam Terduga Pelaku

Surabaya
Suhu di Mekkah 50 Derajat Celsius, Calhaj Madiun Diingatkan Tak Minum Es

Suhu di Mekkah 50 Derajat Celsius, Calhaj Madiun Diingatkan Tak Minum Es

Surabaya
Pilkada Jatim 2024 Dipastikan Tak Diikuti Calon Independen

Pilkada Jatim 2024 Dipastikan Tak Diikuti Calon Independen

Surabaya
Jaksa Ungkap Kronologi Tewasnya 3 Personel Band Usai Pesta Miras di Hotel Surabaya

Jaksa Ungkap Kronologi Tewasnya 3 Personel Band Usai Pesta Miras di Hotel Surabaya

Surabaya
Identitas Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Meninggal

Identitas Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Meninggal

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Konvoi di Jalur Mobil Jembatan Suramadu, HDCI: Bisa Dicopot Keanggotaannya

Rombongan Harley-Davidson Konvoi di Jalur Mobil Jembatan Suramadu, HDCI: Bisa Dicopot Keanggotaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan Tebal

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan Tebal

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo yang Tewaskan 4 Orang

Kronologi Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo yang Tewaskan 4 Orang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com