Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda Probolinggo Minta Cabut Laporan Polisi soal Mahasiswa yang Kritik Pemda

Kompas.com, 16 Juni 2023, 12:16 WIB
Ahmad Faisol,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto meminta orang yang melaporkan Ketua II PC PMII Probolinggo, Abdul Razak untuk mencabut laporannya di Polres Probolinggo.

Abdul Razak dipolisikan ke Mapolres Probolinggo, Rabu (14/6/2023) oleh seorang kuasa hukum berinisal H karena menyebar flyer dan poster gambar Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko dan Sekda Ugas Irwanto dengan mata ditutup lakban hitam.

Menurut Ugas, yang melaporkan ke polisi adalah seorang kuasa hukum yang mewakili simpatisan Ugas.

Baca juga: Geruduk Kantor Bupati, Mahasiswa Nilai Pemkab Probolinggo Gagal Kelola Anggaran dan Entaskan Kemiskinan

Ugas mengaku, dirinya baru mengetahui bahwa surat pelaporan itu tertulis atas nama diri atau utusannya.

"Saya baru tahu dari teman-teman media kalau surat laporan itu atas nama saya. Tertulis sebagai utusan saya. Saya minta agar laporan itu dicabut," terang Ugas saat dihubungi, Jumat (16/6/2023).

Ugas menegaskan, ia tidak kenal dengan simpatisannya, hingga menunjuk seorang pengacara untuk membuat laporan ke polisi.

Bagi Ugas, poster dan flyer tersebut merupakan ekspresi mahasiswa dalam memberikan kritik konstruktif kepada Pemkab Probolinggo.

Flyer tersebut salah satu alasan simpatisannya melaporkan PMII Probolinggo.

Diketahui, laporan itu dibuat atas dugaan pencemaran nama baik. Yakni, pembuatan flyer bergambar Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko dan Sekda Ugas dengan kedua mata tertutup garis hitam.

Gambar mata ditutup itu mengesankan Plt Bupati dan Sekda seolah-olah pelaku kejahatan.

Ugas yang dilantik menjadi Sekda pada Februari 2023, menyebut, dirinya ingin Kabupaten Probolinggo tetap kondusif dan fokus bekerja dengan saling menjaga kekeluargaan.

"Kita saling pahami dan menerima masukan untuk Kabupaten Probolinggo lebih baik lagi. Kepada mahasiswa, tetap berjuang untuk menyampaikan aspirasinya dengan catatan, jangan sampai ada tunggangan, harus idealis. Karena generasi emas yang akan menggantikan kami adalah mahasiswa. Ayo saling dukung membangun masyarakat agar sejahtera," ajak Ugas.

Baca juga: Ponsel Mahasiswa Telkom University yang Hilang Sempat Terdeteksi di 2 Lokasi Kecamatan Baleendah

Flyer dan poster tersebut beredar sebelum PMII melakukan unjuk rasa di kantor bupati, Kamis (15/6/2023). Bahkan, flyer tersebut dicetak menjadi spanduk dan dipasang di depan pintu masuk kantor bupati saat demonstrasi berlangsung.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Probolinggo melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Probolinggo, Kamis (15/6/2023).

Mereka menilai, ada sejumlah kejanggalan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018-2022. Massa juga menilai pemerintah gagal mengelola anggaran dan mengentaskan kemiskinan.

Para mahasiswa meminta Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto untuk menemui mereka.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau