Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Trenggalek Minta Standar Keselamatan Kolam Renang Tempat 3 Bocah Tewas Dievaluasi

Kompas.com - 08/06/2023, 22:46 WIB
Krisiandi

Editor

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Bupati Trenggalek Mochammmad Nur Arifin meminta dinas terkait untuk menutup operasional kolam renang Tirta Jwalita, Trenggalek, Jawa Timur.

Nur Arifin meminta agar kolam renang badan usaha milik daerah (BUMD) itu memenuhi standar operasional prosedur (SOP) terkait keselamatan pengunjung.

Permintaan Nur Arifin itu disampaikan setelah kejadian tiga anak meninggal karena tenggelam di kolam renang tersebut, Minggu (4/6/2023).

"Proses penyelidikan masih berlangsung, tentunya sementara waktu ditutup. Namun, kami fokus ke pemenuhan SOP nya, kemudian kembali beroperasi," ujar Nur Arifin saat berkunjung ke rumah duka du Kelurahan Kelutan, Trenggalek, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: 3 Bocah di Trenggalek Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Nur Arifin mengatakan, penutupan dilakukan hingga ada perbaikan aset dan manajemen.

Menurutnya, insiden maut itu bisa dihindari apabila pengelola Kolam Renang Tirta Jwalita menerapkan keselamatan sesuai prosedur. 

Minta maaf

Di depan keluarga korban, Nur Arifin juga menyampaikan dan belasungkawa menyusul insiden meninggalnya tiga anak di kolam renang Tirta Jwalita, Trenggalek, Jawa Timur.

"Insiden yang terjadi pada Minggu, tentu saya sebagai Bupati, saya memohon maaf kepada keluarga korban. Dan pastinya keluarga korban merasa sangat kehilangan. Secara kemanusiaan, kita sampaikan belasungkawa," kata Bupati Trenggalek.

Dia menjelaskan, permintaan maaf disampaikan karena kejadian tersebut terjadi di kolam renang aset Pemerintah Kabupaten Trenggalek.

Bupati Trenggalek pun menerima masukan dan pesan dari pihak keluarga korban.

Baca juga: 3 Bocah Trenggalek Tewas Tenggelam di Kolam Renang Dewasa, Luput dari Pengawasan Petugas

"Pesan yang disampaikan orang tua korban, akan kami jadikan bahan evaluasi untuk dilaksanakan,"ujar Nur Arifin.

Nur Arifin juga menjelaskan bahwa semua destinasi wisata yang dikelola oleh pemerintah Kabupaten Trenggalek wajib mengutamakan keselamatan pengunjung.

"Tiket masuk destinasi wisata juga kita sediakan asuransi, walaupun tidak ada orang yang mengharapkan terjadi musibah tersebut," terang Mochammad Nur Arifin.

Ali, paman salah satu korban meminta agar ada perbaikan sistem pengawasan supaya kejadian serupa tidak terulang.

"Harapannya keamanan dan pengawasannya diperketat, juga sistemnya diperbaiki lagi agar benar benar menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi pengunjung kolam renang," terang Ali, Kamis (8/6/2023).

Baca juga: 3 Bocah Tenggelam di Kolam Renang Milik Pemkab, Bupati Trenggalek Minta Maaf

"Dan prosesnya kami pasrahkan semua kepada yang berwajib. Intinya kami ikhlas, dan fokus berdoa untuk almarhum," terang Ali.

Sebelumnya, tiga anak di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur tewas ketika mandi di kolam renang yang dikelola oleh Pemkab Trenggalek, Minggu (4/6/2023).

Tiga korban berinisial MF (9), MZ (10), dan BD (9). Ketiganya merupakan warga Kelurahan Kelutan Trenggalek.

(Penulis: Kontributor Trenggalek, Slamet Widodo| Editor: Phytag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com