TRENGGALEK,KOMPAS.com - Bupati Trenggalek, Jawa Timur Mochammad Nur Arifin menyampaikan permohonan maaf dan belasungkawa menyusul insiden meninggalnya tiga anak di kolam renang Tirta Jwalita, Trenggalek, Jawa Timur.
Permintaan maaf itu disampaikan oleh Nur Arifin saat berkunjung ke rumah duka du Kelurahan Kelutan, Trenggalek, Rabu (7/6/2023).
"Insiden yang terjadi pada Minggu (4/6/2023) lalu, tentu saya sebagai bupati, saya memohon maaf kepada keluarga korban. Dan pastinya keluarga korban merasa sangat kehilangan. Secara kemanusiaan, kita sampaikan belasungkawa," kata Bupati Trenggalek.
Baca juga: 3 Bocah di Trenggalek Tewas Tenggelam di Kolam Renang
Dia menjelaskan, permintaan maaf disampaikan karena kejadian tersebut terjadi di kolam renang aset Pemerintah Kabupaten Trenggalek.
Bupati Trenggalek pun menerima masukan dan pesan dari pihak keluarga korban.
"Pesan yang disampaikan orang tua korban, akan kami jadikan bahan evaluasi untuk dilaksanakan,"ujar Nur Arifin.
Baca juga: 3 Bocah Trenggalek Tewas Tenggelam di Kolam Renang Dewasa, Luput dari Pengawasan Petugas
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Trenggalek juga menjelaskan bahwa semua destinasi wisata yang dikelola oleh pemerintah Kabupaten Trenggalek wajib mengutamakan keselamatan pengunjung.
"Tiket masuk destinasi wisata juga kita sediakan asuransi, walaupun tidak ada orang yang mengharapkan terjadi musibah tersebut," terang Mochammad Nur Arifin.
Bupati juga meminta dinas terkait untuk sementara menutup operasional kolam renang tersebut, hingga Standar operasional Prosedur (SOP) terpenuhi dengan baik.
Sejak kejadian hingga saat ini, garis polisi terpasang di TKP untuk kepentingan penyelidikan.
"Proses penyelidikan masih berlangsng, tentunya sementara waktu ditutup. Namun, kami fokus ke pemenuhan SOP nya, kemudian kembali beroperasi," ujar Nur Arifin.
Ali, paman salah satu korban meminta agar ada perbaikan sistem pengawasan supaya kejadian serupa tidak terulang.
"Harapannya keamanan dan pengawasannya diperketat, juga sistimnya diperbaiki lagi agar benar benar menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi pengunjung kolam renang," terang Ali, Kamis (8/6/2023).
Baca juga: Meriahnya Pelaksanaan Sedekah Laut Sembonyo Di Trenggalek
"Dan prosesnya kami pasrahkan semua kepada yang berwajib. Intinya kami iklas, dan fokus berdoa untuk almarhum," terang Ali.
Sebelumnya, tiga anak di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur tewas ketika mandi di kolam renang yang dikelola oleh Pemkab Trenggalek, Minggu (4/6/2023).
Tiga korban berinisial MF (9), MZ (10), dan BD (9). Ketiganya merupakan warga Kelurahan Kelutan Trenggalek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.