KOMPAS.com - Tiga bocah tewas di kolam renang Tirta Jwalita yang berada di Kelurahan Kelutan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada Minggu (4/6/2023).
Ketiga korban yang berinisial MFA (9), MZ (10), dan BD (9) tewas akibat tenggelam di kolam renang yang dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Trenggalek, Sunyoto mengatakan, saat kejadian, ada tiga orang petugas yang tengah berjaga di area kolam renang tersebut.
Akan tetapi, ketiga korban luput dari pengawasan ketiga orang petugas sehingga terjadilah peristiwa tersebut.
"Nampaknya kejadian masih jam 8 pagi, kita masih ada kegiatan yang harus dilakukan selain mengawasi anak tersebut salah satunya bersih-bersih," kata Sunyoto, dikutip dari TribunJatim.com, Minggu (4/6/2023).
Baca juga: Jasad Korban Tenggelam di Lombok Timur Ditemukan di Pulau Sumbawa
Sunyoto mengaku, petugas yang berjaga telah mengingatkan ketiga korban untuk berenang di kolam untuk anak-anak, namun korban disebut nekat bermain di kolam sedalam 1,5 meter.
Sunyoto pun berjanji, pihaknya akan mengevaluasi pengelola dan petugas kolam renang agar peristiwa yang disebabkan juga oleh kelalaian itu tidak terulang kembali.
"Nanti kita tingkatkan operasional kolam renang yang aman dan sebagainya," tandasnya.
Ketiga bocah yang menjadi korban itu sempat dilarikan ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek, namun nyawa ketiganya tak terselamatkan.
Humas RSUD dr Soedomo Trenggalek, Sujiono menyampaikan, ketiga korban masuk ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek pukul 09.00 WIB.
"Saat sampai di rumah sakit, dari tiga orang itu, yang dua orang sudah meninggal dunia dan satu orang dalam keadaan kritis," ujar Sujiono.
Baca juga: 3 Bocah di Trenggalek Tewas Tenggelam di Kolam Renang
Korban yang dalam kondisi kritis juga telah mendapat penanganan medis di IGD, namun ia pun tak dapat tertolong.
"Yang kritis itu meninggal dunia pukul 10.00 WIB," ucap Sujiono.
Sementara itu, Kapolres Trenggalek, AKBP Alith Alarino mengungkapkan, ketiga bocah yang berusia 9-10 tahun itu berasal dari kelurahan setempat.
"Mereka datang ke kolam renang sendiri, tanpa pengawasan orangtua," ungkap Alith.
Berdasarkan informasi sementara, menurut Alith, awalnya hanya satu bocah yang tenggelam, kemudian dua orang temannya berusaha untuk menolong namun justru ikut tenggelam.
"Pihak pengelola baru tahu saat ketiganya sudah (mengapung) di permukaan," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.