Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kasus Miras Berujung Maut di Jatim, Sosiolog: Perlu Pengetatan Aturan dan Kontrol Sosial

Kompas.com - 20/05/2023, 17:33 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Dua fenomena pesta miras oplosan yang berujung maut terjadi berturut-turut dalam satu pekan di Jawa Timur.

Pertama, pesta miras oplosan yang menewaskan tiga orang di Dusun Leses, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso pada Rabu (10/5/2023).

Kemudian pada Sabtu (13/5/2023) malam, tujuh orang di kawasan Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan meninggal setelah berpesta miras oplosan.

Baca juga: 7 Pria di Pasuruan Meninggal, Diduga Sempat Pesta Miras Oplosan Dicampur Losion Nyamuk

Sosiolog Universitas Brawijaya, Dhanny S. Sutopo, M.Si mengungkapkan bahwa pengetatan aturan dan kontrol sosial masyarakat masih menjadi pekerjaan rumah yang besar.

Menurutnya, kasus miras oplosan berujung kematian itu tidak lepas dari masalah kolektif pergaulan di lingkungan masyarakat. Di antaranya keinginan menunjukkan eksistensi diri di dalam pergaulan.

"Fenomena ini terjadi tidak luput dari hasrat untuk menunjukkan eksistensi diri seseorang di dalam kelompok masyarakat. Mereka menganggap dirinya akan menjadi seseorang ideal apabila sudah melakukan pesta semacam itu bersama-sama," ungkapnya melalui sambungan telepon, Sabtu (20/5/2023).

Baca juga: Putri PJ Gubernur di Papua Tewas di Semarang, Ada Botol Miras di TKP

Seseorang pecandu minuman keras, katanya, relatif akan berpikir irasional.

"Sehingga minuman dioplos, dicampur macam-macam," ujarnya.

Minuman keras oplosan itu menimbulkan banyak korban karena kandungan yang sudah di ambang batas.

Apalagi ada campuran bahan kimia berbahaya lainnya.

Oleh karena itu, menurut Dhanny perlu ada aturan yang mampu melokalisasi peredaran minuman keras. Operasi penindakan minuman ilegal juga diperlukan.

"Upaya melokalisir dtujukan agar masyarakat mampu ikut mengontrol lingkungannya," terang dia.

Baca juga: 7 Nyawa Melayang Gara-gara Tenggak Miras Oplosan, 3 Orang Kondisinya Kritis

Sementara, dari sisi pemerintah harus dilakukan pengetatan aturan. Baik peredarannya yang dibatasi dengan tujuan untuk memperketat atau melokalisir peredaran minuman beralkohol atau melakukan penindakan minol ilegal.

"Misalnya hanya boleh dikonsumsi di tempat tertentu," jelasnya.

Dengan pembatasan aktivitas minuman keras itu, peredarannya akan lebih mudah terkontrol.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sejumlah Buruh Minta Maaf ke Satpol PP Surabaya, Proses Hukum Tetap Jalan

Sejumlah Buruh Minta Maaf ke Satpol PP Surabaya, Proses Hukum Tetap Jalan

Surabaya
Kawasan Bromo Tercantik Ke-3 di Dunia, Ini Kata TNBTS, Kadis dan Kades

Kawasan Bromo Tercantik Ke-3 di Dunia, Ini Kata TNBTS, Kadis dan Kades

Surabaya
Truk Terjun ke Jurang 20 Meter di Tikungan Jalur Sarangan

Truk Terjun ke Jurang 20 Meter di Tikungan Jalur Sarangan

Surabaya
Saat Caleg di Madiun Bobol 18 Toko di 5 Kabupaten, Hasilnya untuk Biaya Hidup

Saat Caleg di Madiun Bobol 18 Toko di 5 Kabupaten, Hasilnya untuk Biaya Hidup

Surabaya
Kecewa UMK 2024, Buruh Jatim Ancam Gelar Demo Lebih Besar

Kecewa UMK 2024, Buruh Jatim Ancam Gelar Demo Lebih Besar

Surabaya
Khofifah Sebut UMK Jatim 2024 Adil bagi Pekerja dan Pengusaha

Khofifah Sebut UMK Jatim 2024 Adil bagi Pekerja dan Pengusaha

Surabaya
Oknum Buruh Tendang Satpol PP, Wali Kota Surabaya: Silakan Demo, tapi Pakai Cara Santun

Oknum Buruh Tendang Satpol PP, Wali Kota Surabaya: Silakan Demo, tapi Pakai Cara Santun

Surabaya
Wali Kota Surabaya Minta Penganiaya 2 Satpol PP saat Buruh Demo Segera Ditangkap

Wali Kota Surabaya Minta Penganiaya 2 Satpol PP saat Buruh Demo Segera Ditangkap

Surabaya
Siswi SMA di Sampang Melahirkan di Kelas Saat Ujian, Wakasek: Tak Ada yang Mengira

Siswi SMA di Sampang Melahirkan di Kelas Saat Ujian, Wakasek: Tak Ada yang Mengira

Surabaya
Khofifah Ajak Masyarakat Siap Ambil Bagian Saat Tinjau Pembangunan Bandara Dhoho Kediri

Khofifah Ajak Masyarakat Siap Ambil Bagian Saat Tinjau Pembangunan Bandara Dhoho Kediri

Surabaya
Niat Bantu Warga, Anggota Satpol PP Ditendang Oknum Buruh Demo di Surabaya, Ini Kronologinya

Niat Bantu Warga, Anggota Satpol PP Ditendang Oknum Buruh Demo di Surabaya, Ini Kronologinya

Surabaya
Daftar UMK 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024

Daftar UMK 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024

Surabaya
Pria yang Ditemukan Tergeletak di Kota Malang Korban Pembunuhan, Pelaku Ditangkap

Pria yang Ditemukan Tergeletak di Kota Malang Korban Pembunuhan, Pelaku Ditangkap

Surabaya
Ayah di Probolinggo Perkosa Anak Tiri 20 Kali Selama 4 Tahun

Ayah di Probolinggo Perkosa Anak Tiri 20 Kali Selama 4 Tahun

Surabaya
Seorang Caleg di Madiun Bobol 8 Toko dan Ditangkap Polisi berkat CCTV

Seorang Caleg di Madiun Bobol 8 Toko dan Ditangkap Polisi berkat CCTV

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com