Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Penyebab Tewasnya 7 Orang di Pasuruan, Polisi Periksa Bekas Botol yang Dipakai Pesta Miras Oplosan

Kompas.com - 18/05/2023, 20:23 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Tujuh orang tewas diduga akibat menenggak minumas keras (miras) oplosan di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Peristiwa ini juga mengakibatkan tiga orang dirawat di rumah sakit.

Kini, untuk mengungkap kejadian ini, polisi sudah mengamankan barang bukti berupa bekas botol miras. Botol tersebut tengah diuji di laboratorium.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengatakan, dari hasil pengujian ini, bisa diketahui jenis zat dalam miras oplosan yang membuat tujuh warga meninggal.

Baca juga: 7 Pria di Pasuruan Meninggal, Diduga Sempat Pesta Miras Oplosan Dicampur Losion Nyamuk

Selain itu, polisi juga sudah memeriksa dua saksi, yakni penjual miras.

“Kami sudah memeriksa saksi-saksi yang mengetahui peristiwa mabuk-mabukan seusai pesta hajatan warga Bangil," ujarnya, Rabu (17/5/2023), dikutip dari Tribunnews.

Bayu menuturkan, polisi belum menetapkan tersangka dalam kejadian ini. Pihaknya juga masih menunggu keterangan dari tiga korban yang selamat usai meminum miras oplosan.

"Sementara saksi korban yang sedang dirawat di rumah sakit, belum bisa diminta keterangannya,” ucapnya.

Baca juga: Petaka Pesta Miras Oplosan di Pasuruan, 7 Orang Tewas, Minuman Diduga Dicampur Losion Anti Nyamuk

Kronologi kejadian

Peristiwa ini bermula saat sejumlah orang meminum miras oplosan dalam sebuah hajatan yang digelar salah satu warga.

"Mereka pesta miras saat hajatan di salah satu rumah warga berinisial M pada Sabtu sekitar pukul 19.00 WIB," ungkap Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bangil AKP Sukiyanto, Selasa (16/5/2023).

Menurut Sukiyanto, berdasarkan informasi yang polisi kumpulkan, korban mencampur miras dengan losion anti nyamuk.

Baca juga: Kronologi Pesta Miras Oplosan Dicampur Losion Nyamuk yang Tewaskan 7 Pria di Pasuruan

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com